Warga Makassar Pamer Perhiasan Emas Usai Ibadah Haji, MUI Sulsel Buka Suara

- 12 Juli 2023, 17:34 WIB
Jemaah haji asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Suarnati Daeng Kanang yang viral memakai perhiasan emas 180 gram saat pulang dari Tanah Suci ternyata hanya memakai barang imitasi, alias bukan emas asli. Tiruan perhiasan emas itu dibeli di Arab Saudi dengan harga Rp 900 ribu.
Jemaah haji asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Suarnati Daeng Kanang yang viral memakai perhiasan emas 180 gram saat pulang dari Tanah Suci ternyata hanya memakai barang imitasi, alias bukan emas asli. Tiruan perhiasan emas itu dibeli di Arab Saudi dengan harga Rp 900 ribu. /NET/
 
Media Magelang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) buka suara terkait warga Makassar yang baru pulang dari ibadah haji.
 
Buka suaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) dipicu oleh kelakuan warga Makassar yang pamer perhiasan emas usai menunaikan ibadah haji.
 
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengakui pihaknya menyesalkan perilaku warga Makassar yang pamer perhiasan emas sepulang dari ibadah haji.
 
Pamer perhiasan emas itu dilakukan oleh jamaah haji asal Makassar, di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
 
 
"Terkait dengan jamaah yang memamerkan perhiasan sehabis dari Mekkah, seharusnya ibadah haji itu memiliki pesan dan hikmah yang dalam dengan posisi seorang hamba kepada Allah SWT," kata Sekretaris MUI Sulsel Muammar Bakry, dikutip dari Antara.
 
Dijelaskan oleh Muammar Bakry, bahwa dalam pelaksanaan ibadah haji, para jamaah hanya membawa irham, atau dua lembar kain putih untuk dijadikan pakaian selama di Tanah Suci Mekah, Arab Saudi.
 
Proses pelaksanaan ibadah haji tersebut merupakan simbol perilaku manusia dalam meninggalkan harta mereka untuk menghadap Allah SWT, yang hanya dengan memakai kain putih sebagai tanda kesucian diri.
 
"Ibadah haji itu menunjukkan posisi manusia tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Pada posisi zero, nol. Semua harta dan kenikmatan itu milik Allah, dan itu yang tampilkan di Padang Arafah ketika Wukuf," tutur Muammar Bakry.
 
Tak hanya itu, Muammar Bakry juga menegaskan bahwa, saat pelaksanaan ibadah haji semua jamaah tidak membawa embel-embel jabatan mereka, serta berkumpul dengan jamaah haji lain di Padang Arafah untuk memperlihatkan kelemahannya di hadapan Allah SWT.
 
"Proses ini mestinya terbawa setelah haji. Kalau pun ada harta kita miliki, itu hanya sementara, titipan dan bukan milik kita selama-lamanya. Sehingga orang memiliki harta, tentu hartanya bukan untuk dibanggakan apalagi dipamerkan," ujar Muammar Bakry.
 
Menurut Muammar Bakry, pelaksanaan ibadah haji mengandung pesan yang seharusnya bisa membuat para jamaah menjadi teladan bagi masyarakat di sekitarnya sepulang dari Tanah Suci Mekah, Arab Saudi.
 
Para jamaah haji itu juga seharusnya mampu menggunakan harta yang mereka miliki sebagai sarana untuk bisa lebih dekat dengan Allah SWT.
 
Diberitakan sebelumnya, seorang hajah warga Makassar, Sulsel, Suarnati Daeng Kanang viral di media sosial ketika sedang memamerkan sejumlah perhiasan emas yang melekat di tubuhnya seberat 180 gram beberapa saat setelah mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Kabupaten Maros pada kloter pertama, Rabu 5 Juli 2023. 
 
Hajah tersebut diketahui merupakan pengusaha makanan, yang mana setelah aksi pamernya viral di media sosial, ia mendapat surat panggilan dari Bea Cukai untuk diperiksa terkait barang mewah yang ia bawa dari Arab Saudi.
 
Selain Suarnarti Daeng Kanang, hajah lainnya yang juga melakukan aksi serupa adalah Mira Hayati asal Makassar, Sulsel.
 
Mira Hayati merupakan pengusaha skin care, yang juga mendapat surat panggilan dari Bea Cukai untuk diperiksa, karena dirinya kedapatan membawa banyak perhiasan yang dibelinya di Tanah Suci Mekah, yang jika ditotal seluruh pembeliannya mencapai satu miliar rupiah lebih.
 
Diwartakan pula, Mira Hayati tiba dari Tanah Suci Mekah Arab Saudi melalui Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
 
MUI Sulsel mulai buka suara terkait dua warga Makassar yang pamer perhiasan emas usai menunaikan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x