Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman atas Insiden Rusuh Suporter Persik Kediri dan Arema FC

Akibat kejadian ini, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI turun tangan dan mengambil tindakan tegas terhadap kedua klub tersebut.

Komdis PSSI telah mengumumkan hukuman atas perilaku suporter yang merusak suasana pertandingan. 

 

Akibat aksi kekerasan dan ketidakdisiplinan suporter, Persik Kediri dan Arema FC mendapat sanksi denda sebesar Rp 25 juta masing-masing. 

 

 

Tindakan ini diharapkan menjadi peringatan bagi kedua klub untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam mengelola dan mengawasi pendukung mereka agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Selain itu, kejadian terpisah juga menimpa klub PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya. Komdis PSSI juga menjatuhkan hukuman pada Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS dan klub Persebaya Surabaya terkait insiden yang terjadi pada pertandingan mereka yang digelar pada 16 Juli. 

 

Hal ini terkait dengan kedatangan suporter Persebaya Surabaya yang dikenal dengan sebutan Bonek, yang tidak berlangsung dengan tertib dan aman.

Akibat ketidakdisiplinan dari pihak pendukung, Panpel PSIS dan Persebaya Surabaya juga dijatuhi denda sebesar Rp 25 juta sebagai konsekuensi dari kejadian tersebut. 

 

Dengan hukuman ini, diharapkan Panpel dan klub Persebaya Surabaya akan lebih berperan aktif dalam mengontrol dan mengawasi perilaku suporter mereka untuk menciptakan atmosfer yang aman dan nyaman di stadion.

Hukuman ini bertujuan untuk menyadarkan semua pihak terkait pentingnya menjaga sportivitas dan ketertiban dalam dunia sepak bola. 

 

Setiap tindakan kekerasan dan ketidakdisiplinan suporter tidak hanya merugikan citra klub, tetapi juga menciderai semangat olahraga yang seharusnya menyatukan, bukan memecah belah. 

 

Dengan adanya tindakan tegas dari Komdis PSSI ini, diharapkan para klub dan pendukungnya akan lebih bertanggung jawab dan menghormati prinsip fair play dalam setiap pertandingan.***