Kelebihan ChatGPT
Kelebihan ChatGPT terletak pada kemampuannya dalam memahami bahasa manusia secara alami. Hal ini membuat chatbot jenis ini lebih mampu dalam menjawab pertanyaan pengguna secara tepat dan akurat.
ChatGPT juga dapat terus diperbarui oleh pengembang untuk meningkatkan kemampuan dan kualitasnya. Selain itu, dalam kenyataannya, ChatGPT lebih umum digunakan untuk tugas-tugas yang menyangkut pengolahan bahasa manusia secara alami, seperti email, chat, teks media sosial, penulisan artikel, dan sebagainya.
Namun, ada beberapa kekurangan ChatGPT yang perlu diperhatikan. Kelemahan terbesar ChatGPT adalah kerahasiaannya. Semua informasi dan data yang terkumpul di dalamnya menjadi milik Deep AI, pembuat ChatGPT. Hal ini berarti bahwa beberapa penyedia layanan mungkin merasa tidak nyaman dalam membangun aplikasi yang dibangun di atas ChatGPT.
Kelebihan Chat Deep AI
Kelebihan Deep AI yaitu kemampuannya dalam mengukur kecerdasannya secara akurat. Deep AI menggunakan teknologi Machine Learning (ML) dan menyajikan model berdasarkan data kuantitatif yang diberikan oleh pengembang. Hal ini menyebabkan Deep AI lebih mampu dalam mengukur kemampuan AI secara objektif dan menghasilkan hasil yang akurat.
Namun, kekurangan Deep AI terdapat pada kemampuannya yang tidak “human-centric" sebagaimana ChatGPT. Deep AI lebih fokus pada kuantitas data, sehingga kebijaksanaannya dalam menghasilkan model ML mungkin menjadi kurang untuk urusan pemahaman bahasa. Selain itu, Deep AI umumnya digunakan untuk tugas-tugas yang lebih ilmiah dan menguji kemampuan AI secara objektif.
Kesimpulan
Chat GPTdan Deep AI adalah chatbot yang sama-sama digunakan untuk membantu manusia dalam berbagai tugas. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
GPT memiliki kemampuan dalam memahami bahasa manusia secara alami, sedangkan Deep AI lebih fokus pada kualitas AI dan mengukur kecerdasannya secara akurat. Dalam memilih jenis chatbot yang tepat, perlu diperhatikan jenis tugas yang ingin dilakukan.