Guna Tangani Lonjakan Kasus Covid-19, Ganjar Pranowo Instruksikan Penambahan Kamar ICU RS di Jateng

11 Januari 2021, 20:05 WIB
Ganjar Pranowo Instruksikan Penambahan Kamar ICU, Senin 11 Januari 2021. /Dok Humas Jateng

Media Magelang – Ganjar Pranowo instruksikan penambahan kamar ICU di setiap rumah sakit di Jawa Tengah untuk tangani melonjaknya kasus Covid-19.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan instruksi ke berbagai rumah sakit untuk menambah kapasitas ruang rawat intensif atau ICU. Hal ini untuk tambhaan perawatan Covid-19.

Ganjar Pranowo menyebut, setiap rumah sakit di Jawa Tengah harus memiliki minimal 15 tempat tidur di ruang ICU.

Baca Juga: Pengamat Transportasi Kritik Harga Tiket Murah Pasca Insiden Sriwijaya Air SJ 182

"Saya minta setiap kabupaten untuk ICU yang disiapkan minimal 15 tempat tidur. Nah ini masih ada ketersediaan tempat tidur yang kurang dari 15. Banjarnegara delapan, Batang malah cuman satu," ujarnya, seusai rapat rutin penanganan Covid-19, Senin 11 Januari 2021.

Menurutnya, semua rumah sakit sebetulnya telah memiliki ruang rawat intensif. Namun, yang digunakan untuk perawatan Covid-19 masih minim.

Ganjar Pranowo meminta, jajarannya segera bertindak, melakukan pengecekan dan mendorong rumah sakit sigap. Ia menyebut, jika tidak dilakukan penambahan, akan menyebabkan perawatan bagi pasien Covid-19 tidak bisa maksimal.

Baca Juga: Bocoran Cinta Nikita Malam Ini: Erik Lamar Laila dan Usir Amel, Tirta Galau Pilih Sama Flora?

Beberapa daerah yang jumlah ICU kurang dari 15 disebutkan oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut, di antaranya adalah Blora empat, Boyolali enam Brebes 14, Demak tujuh, Grobogan enam, Jepara dua.

Sementara itu, Karanganyar empat, Kendal empat, Kota Pekalongan dan Kota Salatiga tujuh, Magelang 12, Pati 13, Pekalongan enam, Purbalingga empat, Purworejo empat, Sragen sembilan, Kabupaten Tegal 14, Temanggung sembilan, Wonogiri delapan, dan Wonosobo tujuh.

"Menurut saya penting untuk ditingkatkan, Kota Semarang 124 tempat tidur, Kota Surakarta 110. Kebumen 25 cukup banyak, atau Banyumas 61. Maksud saya di daerah ini (kurang ICU) musti ditingkatkan tempat tidurnya, ini yang kita coba dorong agar peningkatan betul-betul siap dikaver oleh rumah sakitnya, maka tinggal mereka bergerak," ujarnya.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Sebut Pasien Covid-19 yang Sembuh Masih Rasakan Gejala Hingga 6 Bulan Kemudian

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengamini hal tersebut. Ia menyebut akan mendorong rumah sakit di daerah, menambah ruang rawat intensif, bagi penderita Covid-19.

"Kalau dilihat dari tingkat keterisian provinsi angkanya 60 persen, bahkan di bawah 60 persen. Namun, untuk beberapa kabupaten kota penyediaannya masih sedikit," jelas Yuli.

Ia menyebut, di beberapa kabupaten dan kota memang memiliki cukup banyak ruang ICU non Covid-19. Namun, untuk mengubahnya menjadi ruangan khusus, dibutuhkan persyaratan yang ketat.

Berbeda dengan penyediaan ruang isolasi, yang cenderung lebih mudah.

Baca Juga: Alhamdulillah, Keluarga Kolonel Achmad Baehaqi Menjadi Penumpang Selamat dari Tragedi Sriwijaya Air

"Kita minta target itu agar dapat dipenuhi," ujarnya.

Untuk mengatasi dan menangani kasus Covid-19 yang semakin melonjak ini, Ganjar Pranowo memberikan instruksi untuk berbagai rumah sakit di Jawa Tengah menambah tempat tidur di ruang perawatan insentif atau ICU.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler