Ada Nakes di Jawa Tengah yang Tidak Vaksinasi, Begini Penjelasan Ganjar Pranowo

20 Januari 2021, 14:21 WIB
Ganjar Pranowo Kunjungi Proses Vaksinasi di Jawa Tengah /Humas Pemprov Jateng

Media Magelang - Proses vaksinasi di Jawa Tengah sudah berlangsung sejak 14 Januari lalu, dimulai dari Ganjar Pranowo sebagai orang pertama yang disuntik vaksin.

Sejak saat itu hingga hari ini, setidaknya sudah ada 4.415 tenaga kesehatan atau 13,2 persen dari total kurang lebih 30ribu Nakes yang disebut akan menerima vaksin tahap pertama ini.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo, usai memimpin Rapat Desain Percepatan Vaksinasi di Jawa Tengah, di lantai 2 Kantor Pemprov Jateng, Rabu (20/1). Ganjar mengatakan, total 4.415 Nakes tersebut dari 3 daerah yakni Kota dan Kabupaten Semarang serta Kota Surakarta.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Pengelola Fasilitas Kesehatan Proaktif Supaya Vaksinasi Lebih Cepat 

“Jadi pelaksanaan sampai tanggal 19 kemarin, di Kota Semarang sudah 2.219 (Nakes) jadi kurang lebih 11,8 persen, Kabupaten Semarang 655 (Nakes) sekitar 16 persen," kata Ganjar Pranowo.

"Lalu Kota Surakarta 1.541 ini 15 persen, sehingga rata-rata kita sudah 13,2 persen. Total yang sudah divaksin 4.415 itu data terakhir sampai dengan jam 14.00 kemarin,” kata Ganjar Pranowo.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, dari total 4ribuan Nakes yang menerima vaksinasi tersebut ada beberapa yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang beragam.

Ada yang pingsan, mata memerah dan bengkak, gatal pada area suntik, lengan pegal hingga mual dan muntah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kirim Bantuan Logistik dan Relawan Bantu Gempa Sulawesi Barat

“Ada yang nyeri lengan mual muntah dan semrepet. Trus kemudian ada yang berdebar, ngantuk paling banyak. Tapi sampai hari ini (KIPI-nya) tidak ada yang berlanjut,” ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga menjelaskan bahwa hingga tanggal 19 Januari kemarin, ada total 540 Nakes yang harus ditunda vaksinnya karena memiliki komorbid dan 285 Nakes yang tidak hadir.

“Ini kemarin sudah dicek yang tidak hadir karena lagi ada tugas, terus rumit data input, trus kita hari ini rapat membuat terobosan itu,” tandas Ganjar.

Baca Juga: Donald Trump Tidak Menyebut Nama Joe Biden Sebagai Penerusnya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, hasil pengecekan pihaknya hingga hari ini, para Nakes yang harus ditunda dan komorbid tersebut karena berhalangan seperti ada tugas atau sedang menjalani program kehamilan.

“Komorbid paling tinggi Hipertensi. Lalu kemudian yang tidak hadir itu kita pastikan karena mereka sedang bertugas dan tidak ada yang declare menolak untuk divaksin,” tegasnya.

Ganjar Pranowo pun memastikan seluruh nakes akan divaksin, dan jadi prioritas utama Pemprov Jawa Tengah.***

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler