Media Magelang - Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump akhirnya meninggalkan Gedung Putih dengan sukarela setelah insiden yang melibatkan pendukungnya di Gedung Capitol.
Donald Trump mendapat banyak kritikan karena dianggap telah melakukan provokasi kepada pendukungnya untuk membatalkan hasil pemilu yang memenangkan Joe Biden dalam rapat senat di Gedung Capitol.
Sebelum meninggalkan Gedung Putih, Donald Trump berpidato sebagai tanda perpisahan. Pidatonya pada Selasa 19 Januari 2021 itu menjadi penutup pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat, sebelum digantikan Joe Biden.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden Jadi Presiden AS, FBI Periksa Identitas 25.000 Anggota Garda Nasional
Dalam pidato tersebut, Donald Trump sempat menyinggung insiden penyerbuan Gedung Capitol oleh pendukungnya serta mendoakan penerusnya, Presiden AS terpilih Joe Biden.
Namun, dalam pidatonya tersebut Donald Trump tidak menyebut nama Joe Biden secara langsung sama sekali.
Donald Trump mengakui kalau seluruh masyarakat Amerika Serikat begitu 'ngeri' dengan kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol, Washington DC.
"Kekerasan politik adalah serangan terhadap apapun yang kita hargai sebagai warga AS. Itu takkan pernah bisa ditoleransi," kata Donald Trump dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Sky News.
Baca Juga: Joe Biden Jadi Presiden Amerika Serikat, Ini Harapan Palestina