Karena Media Sosial, Warga Magelang Ditemukan Setelah Hilang 30 Tahun

26 Maret 2021, 14:06 WIB
Muhammad Masim Masruri (kanan) didampingi adiknya Musafak (kiri) tinggal di Dusun Kalisalak, Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. /ANTARA/Anis Efizudin

Media Magelang - Seorang warga Magelang yang hilang selama hampir kurang lebih 30 tahun dapat ditemukan kembali karena media sosial.

Karena media sosial, warga Magelang yang hilang tersebut akhirnya ditemukan setelah 30 tahun lamanya.

Sebagaimana dilansir Media Magelang dari Antaranews, Kamis 25 Maret 2021, Muhammad Masim Masruri (65), seorang warga yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah, ditemukan kembali oleh keluarganya melalui media sosial, setelah sebelumnya dikabarkan hilang selama 30 tahun.

Baca Juga: Simak 6 Kiat Sukses Lulus Seleksi CPNS 2021, Salah Satunya Latihan Tes Secara Rutin

Baca Juga: Lulusan SMK bisa daftar CPNS 2021, Simak Informasi dan Persyaratannya Agar bisa Lolos Seleksi!

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Passing Grade Seleksi CPNS 2021

Saat Masim meninggalkan rumah dan dinyatakan hilang, saat itu kondisinya sedang depresi.

Dan saat ini Masim telah berkumpul kembali bersama keluarganya di Dusun Kalisalak, Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Proses penemuan Pak Masim berkat diunggah di media sosial. Dia sampai di rumah pada Rabu (24/3) malam setelah dilakukan penjemputan," jelas Nurkhayati, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Secang, Magelang, Kamis, 25 Maret 2021.

Baca Juga: Panduan Pendaftaran CPNS 2021 Formasi Umum Kemendikbud untuk Lulusan SMK Sederajat

Baca Juga: Isi Formulir Pengaduan di www.prakerja.go.id, Opsi Lain Bagi yang Tidak Lolos Kartu Prakerja Tiga Kali

Baca Juga: Jadi Syarat CPNS 2021, Ini Cara Buat SKCK Online Mudah!

Nurkhayati sendiri sebenarnya masih ada hubungan keluarga dengan Masim, dan ia menceritakan kronologi penemuan Masim tersebut lewat sebuah akun Instagram @novitha_mery.

Dalam akun Instagram tersebut, Nurkhayati menuturkan, dirinya melihat foto seorang pria yang rambutnya telah dipotong dan selesai dimandikan, serta mengenakan baju koko, dan terdapat caption ‘bantu share donk gank..... Siapa tau ada yang kenal. Beliau hanya ingat Magelang, Kalisalak’ dalam akun Instagram tersebut.

Setelah Nurkhayati benar-benar mengenali foto tersebut, bahwa itu Masim, dan mengetahui keberadaannya saat itu di Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ia kemudian segera mengambil tindakan bersama keluarga Masim yang lain, yaitu adik Masim, Musafak (56), yang masih tinggal di Kalisalak, Secang, Kabupaten Magelang, untuk menjemput Masim di Paiton.

Penjemputan Masim ke Paiton tidak hanya dilakukan oleh Nurkhayati dan Musafak saja, namun juga bersama mereka, kakak Masim, Muhammad Ridwan, yang seorang Pegawai Kecamatan Secang, beserta seorang perangkat desa Donomulyo, Ratna Indah Wulandari.

Ridwan, kakak Masim, menuturkan kemungkinan depresi yang dialami Masim adalah karena dirinya pernah dilarang mondok di Gontor, Ponorogo, oleh kedua orang tuanya. Padahal Masim terkenal sebagai orang yang pintar mengaji.

Saat mengetahui adiknya ditemukan lewat media sosial, Ridwan meminta ditunjukkan foto 10 jari tangan Masim, karena untuk bisa mengenali bahwa pria dalam media sosial itu adalah Masim, dengan melihat ada bekas luka cincin di jari tengah tangan kiri Masim.

Dan saat ini Masim telah kembali berkumpul dengan keluarganya dan tinggal bersama adiknya, Musafak.

Karena media sosial itulah, Muhammas Masim Masruri, warga Magelang, bisa ditemukan kembali, setelah dikabarkan hilang selama 30 tahun.***

Editor: Eko Prabowo

Sumber: AntaraNews

Tags

Terkini

Terpopuler