Dishub Jateng Siapkan 3 Skenario terkait Larangan Mudik Lebaran 2021

13 April 2021, 05:35 WIB
Larangan Mudik, sejumlah armada Bus Gapuraning Rahayu di Ciamis, Jawa Barat tidak beroperasi /Cianjurpedia/Mugi

Media Magelang - Terkait dengan larangan mudik Lebaran 2021, Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng telah menyiapkan 3 skenario.

3 skenario yang telah disiapkan Dishub Jateng tersebut merupakan antisipasi apabila ada masyarakat yang nekat mudik di tengah larangan yang dikeluarkan Pemerintah Pusat.

Persiapan 3 skenario ini dinyatakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jateng, Henggar Budi Anggoro.

“Sekarang ini kita coba antisipasi untuk pelarangan mudik di tahun 2021 ini.  Kita ada skenario, tiga cara,” kata Henggar Budi Anggoro saat ditemui di kompleks kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin 12 April 2021.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1442 H di Seluruh Indonesia, Puasa Akan Mulai Senin 12 April 2021

Baca Juga: Puasa Jadi Ladang Pahala, Kemenag: Ramadhan Momentum Tepat Kampanyekan Wakaf Uang

Baca Juga: Ini 4 Peristiwa Besar yang terjadi di Bulan Ramadhan. Salah Satunya Wafatnya Istri Rasulullah

Henggar Budi Anggoro memaparkan, skenario pertama adalah pra-larangan dari tanggal 1-5 Mei sebagai antisipasi mudik dini.

Hal ini dikarenakan data dari Kemenhub menunjukkan tanda-tanda akan ada masyarakat yang melakukan mudik dini sebanyak 20 persen.

“Data survei Kementerian Perhubungan. Ada potensi pemudik Jawa Tengah sekitar 4, 6 juta,” tutur Henggar Budi Anggoro.

“Kita coba antisipasi dengan kita melakukan posko mobile.  Posko mobile ini tentunya kita bekerja sama dengan instansi terkait, dari kabupaten dan kota, TNI –Polri, harapannya seperti yang disampaikan Dirlantas (Dirlantas Polda Jateng), sebelum masa pelarangan ini juga sudah ada pembatasan pergerakan orang yang masuk ke Jawa Tengah,” tambah Henggar Budi Anggoro.

Baca Juga: 10 Keutamaan Bulan Ramadhan, Nomor 4 dan 7 Sering Diabaikan!

Baca Juga: Hukum Mencium Istri Ketika Berpuasa di Bulan Suci Ramadhan Menurut Hadits dari Rasulullah SAW, Boleh?

Baca Juga: Berikut 4 Lafal Niat Puasa Ramadhan 2021 Beserta Cara Baca dan Artinya

Skenario kedua adalah optimalisasi PPKM Mikro bagi masyarakat yang terlanjur mudik dan telah sampai di kampung halaman mereka.

“Di Jawa Tengah ini kan kita tahu, kita kenal dengan Jogo Tonggo. Nanti optimalisasinya di situ. Jadi itu yang akan melakukan penanganan terhadap orang yang terlanjur mudik dan sudah sampai ke kampung halaman,” ujar Henggar Budi Anggoro.

Selanjutnya Henggar Budi Anggoro menjelaskan skenario ketiga, yaitu Dishub akan melakukan operasi pelarangan pada tanggal yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai larangan mudik Lebaran 2021.

Dan tentunya para anggota Dishub akan disebar oleh aparat Kepolisian untuk berjaga-jaga di titik-titik lokasi yang telah ditentukan.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol. Rudy Syafirudin, mengatakan, Polri juga harus melakukan sosialisasi larangan mudik Lebaran 2021.

Karena jika masyarakat tetap mudik di tahun ini, hal itu akan sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain, mengingat tujuan pelarangan mudik Lebaran 2021 ini adalah untuk memotong mata rantai Covid-19.

Rudy Syarifudin kemudian menambahkan, para anggotanya akan ditempatkan di rest area selama 24 jam untuk menginformasikan jika hanya 50 persen saja orang-orang yang boleh berada di tempat itu.

Sementara untuk penyekatan jalur mudik, para anggotanya akan menyiapkan 14 posko yang tersebar di seluruh Jateng.

Dan pada saat kegiatan, Polri akan menyiagakan 198 pospam dengan 11.217 personel.

Dengan begitu, 3 skenario yang telah disiapkan oleh Dishub terkait larangan mudik Lebaran 2021 adalah sebagai antisipasi apabila ada masyarakat yang nekat untuk mudik dengan berbagai alasan.***

Editor: Eko Prabowo

Sumber: Humas Polda Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler