Media Magelang - Komjen Pol Firli Bahuri selaku Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memberikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ketua KPK memberikan apresiasi karena Ganjar dinilai telah berhasil menerapkan sistem pencegahan korupsi dengan cara membentuk pendidikan antikorupsi dan penyuluh antikorupsi.
Hal itu disampaikan Firli pada Ganjar dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022 yang digelar KPK secara daring, Selasa 13 Maret 2021.
Dilansir Media Magelang dari YouTube KPK RI, Ganjar Pranowo diminta memberikan masukan terkait program pencegahan korupsi bersama beberapa pembicara lainnya.
Baca Juga: Jangan Terlewat, Ini Cara Daftar BLT UMKM 2021 Sebesar Rp1,2 Juta
Baca Juga: Cara Mengatasi Masalah NIK dalam Pendaftaran Sekolah Kedinasan
Baca Juga: Jadwal Imsak Ramadhan 2021 Yogyakarta dan sekitarnya, Waktu Buka Puasa dan Salat 5 Waktu Lengkap
Menurut Ganjar sudah banyak praktik baik yang dilakukan beberapa daerah terkait pencegahan korupsi, seperti di Jawa tengah yang muncul pendidikan anti korupsi dan penyuluhan anti korupsi.
Kegiatan tersebut sudah dibentuk sejak adanya koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi (Korsupgah) dari KPK pada tahun 2015 lalu
Selain itu, penyuluh antikorupsi di Jawa Tengah juga sudah berjalan dengan baik. Beberapa ASN dan masyarakat umum diberi pelatihan dengan pendampingan dari KPK untuk menjadi agen-agen penyuluh antikorupsi itu.
Menurutnya, banyak praktik baik dari daerah yang dapat diambil menjadi kebijakan nasional. Ganjar juga berterimakasih pada KPK yang selalu memberikan pendampingan terkait pencegahan korupsi.
Baca Juga: Jangan Terlewat, Ini Cara Daftar BLT UMKM 2021 Sebesar Rp1,2 Juta
Baca Juga: Bukan Kolak, Ini Menu Buka Puasa yang Sesuai dengan Anjuran Rasulullah SAW
Baca Juga: Sering Keliru, Inilah Waktu yang Tepat untuk Membaca Doa Buka Puasa Ramadhan
Firli Bahuri membenarkan bahwa kerjasama antara KPK dengan Pemprov Jateng berjalan sangat bagus.
Tim dari KPK, sering datang ke Jawa Tengah untuk melakukan sosialisasi dan membantu Jateng dalam melaksanakan program-program pencegahan lainnya.
KPK juga sudah membentuk serta memperbanyak agen pembangun integritas yang disebar di Kementerian/Lembaga tingkat Kabupaten/Kota untuk melakukan pencegahan korupsi.
Sementara itu, Moeldoko selaku Kepala KSP juga mengapresiasi sistem pencegahan korupsi di Jawa tengah yang sudah berjalan baik.
Mulai sistem perencanaan keuangan, birokrasi yang bersih hingga berjalannya pendidikan antikorupsi dan penyuluh antikorupsi.
Moeldoko juga setuju dengan pendapat Ganjar jika program yang baik di daerah harus diadopsi menjadi program nasional agar program pemerintah akan berjalan sesuai apa yang diharapkan.***