Langkah Cerdas Bupati Pekalongan Atasi Lonjakan Covid-19, Sulap Puskesmas Jadi Rumah Sakit Darurat

23 Juni 2021, 17:57 WIB
Ganjar Apresiasi Adanya Puskesmas di Pekalongan Sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 /Dok. Humas Prov Jateng/

Media Magelang – Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi di tengah lonjakan Covid-19 yang terus meningkat menunjukkan langkah cerdas untuk menanganinya.

Langkah cerdas Bupati Pekalongan tersebut adalah dengan menyulap Puskesmas Wonokerto 2 Pekalongan menjadi rumah sakit darurat Covid-19.

Ide untuk mengubah Puskesmas Wonokerto 2 Pekalongan menjadi rumah sakit darurat Covid-19 ini mendapat apresiasi dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo hingga membuat dia berkunjung ke lokasi tersebut, Rabu 23 Juni 2021.

Baca Juga: Puskesmas Wonokerto 2 Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19, Ganjar Pranowo Beri Apresiasi Pemkab Pekalongan

Asip Kholbihi menjelaskan bahwa  rumah sakit darurat Puskesmas Wonokerto saat ini memiliki 43 tempat tidur dan 21 pasien yang tengah dirawat.

Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 saat ini tersisa untuk 22 orang saja.

Meski demikian, rumah sakit darurat yang awalnya Puskesmas kini telah menjadi salah satu penyangga untuk menangani Covid-19 di Pekalongan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Cek Tenda Darurat RSUD Tugurejo yang Tampung Pasien Covid-19 dengan Gejala Penyakit Penyerta

"Rumah sakit darurat ini menjadi salah satu penyangga utama kami dalam penanganan Covid-19 selain rumah sakit Kraton dan Kajen. Sudah lama kami fungsikan jadi rumah sakit darurat dan semua penangannya menggunakan standar rumah sakit," kata Asip.

Asip mengaku bahwa sekarang pihaknya sudah menyiapkan beragam strategi untuk melakukan antisipasi apabila lonjakan kasus Covid-19 di Pekalongan terus meningkat.

Tercatat sudah ada 10 Puskesmas yang kini sedang disiapkan untuk diubah menjadi rumah sakit darurat Covid-19 di Pekalongan.

"Kalau nanti terjadi outbreak, kami sudah siapkan 10 Puskesmas yang punya layanan rawat inap. Kapasitasnya cukup besar, lebih dari 100 tempat tidur," ucapnya.

Dengan kapasitas 100 tempat tidur itu, Asip berharap agar hal ini dapat membantu pasien Covid-19 untuk sembuh dari penyakitnya.

Di samping itu, Ganjar memberi apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Pekalongan yang dipimpin oleh Asip Kholbihi.

Menurut Ganjar ide seperti ini perlu untuk terus ditingkatkan dan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk membangun rumah sakit darurat Covid-19 di Puskesmas.

"Ini cara bagus ya, dulu Puskesmas kemudian ditingkatkan jadi rumah sakit darurat Covid-19. Pak Bupati turun langsung, ada dokternya, ada tim kesehatannya dan sekarang dipakai untuk merawat pasien. Tempatnya jauh dari pemukiman, gedungnya juga bagus. Maka saya sengaja ke sini agar daerah lain terinspirasi,” ucap Ganjar.

Ide untuk membuat Puskesmas menjadi rumah sakit darurat Covid-19 ini dapat membantu rumah sakit lain yang saat ini tentunya kuwalahan dalam menangani pasien yang terus meningkat.

Hal semacam ini dapat pula membantu pemerintah untuk segera menuntaskan pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhir.

Langkah cerdas dari Bupati Pekalongan untuk mengatasi lonjakan Covid-19 dengan cara mengubah puskesmas menjadi rumah sakit darurat ini tentu pantas mendapat apresiasi Ganjar Pranowo.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler