Media Magelang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diminta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan motivasi kepada Kepala Daerah Se-Indonesia yang mengikuti acara webinar pada Selasa, 7 September 2021.
Tidak hanya Ganjar Pranowo yang diundang oleh KPK sebagai pengisi, dalam webinar tersebut juga dihadirkan Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus.
Ganjar Pranowo diminta memberikan motivasi karena dirinya telah menjadikan Jawa Tengah sebagai Provinsi terbaik dalam hal pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara LHKPN dan predikat provinsi paling berintegritas dan bebas korupsi.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan memberikan dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras dari Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Ganjar Bawa Jateng Masuk Provinsi Terbaik LHKPN, Simak Penjelasannya
"Pak Ganjar ini rekornya kalau kita hitung sangat banyak. Provinsi Jateng selalu mencapai kepatuhan LHKPN sempurna. Dalam kesempatan yang baik ini, kita ingin berbagi bagaimana cara melaporkan LHKPN yang tepat waktu dan akurat," katanya.
Prestasi yang diperolehnya itu, Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa dirinya telah membuat kebijakan dan diresmikan dalam bentuk Peraturan Gubernur.
Seperti mewajibkan pejabat eselon 1-4 untuk melaporkan harta kekayaannya.
Selain itu, setiap ASN di Jateng diwajibkan juga untuk melaporkan harta kekayaannya. Aturan ini ia sebut sebagai LHKASN.
Sehingga adanya Pertautan Gubernur tersebut akan dikenai sanki baik pejabat maupun ASN yang melanggar berhak dihukumi sanksi.
Baca Juga: Jateng Kini Tak Masuk Zona PPKM Level 4, Begini Kata Ganjar Pranowo
Sebab dari KPK meminta LHKPN tidak hanya tuntas 100 persen, tapi juga akurat. Akurasi inilah yang menurut Ganjar perlu dilakukan saat ini.
"Saya minta teman-teman melakukan improvement. Kalau 100 persen sudah, sekarang tinggal akurasinya. Saya yakin bisa," ujarnya.
Atas langkah yang dilakukan Ganjar, ia pun diapresiasi oleh KPK dan berharap daerah lainnya bisa meniru langkah-langkah tersebut.
Yakni mengikuti Ganjar agar tiap-tiap daerah mampu melaporkan LHKPN 100 persen.
"Daerah lain, mari bergabung dengan Pak Ganjar, jadi provinsi yang sudah 100 persen melaporkan LHKPN. Masih ada provinsi yang belum mencapai itu," ucap Pahala dalam webinar.***