Media Magelang - Baru-baru ini dikabarkan bahwa Arab Saudi melarang warganya untuk pergi ke negara Indonesia.
Sangat ramai diperbincangkan oleh publik, mengapa warga Arab Saudi tidak boleh datang ke Indonesia.
Kemudian, pemerintah Arab Saudi mengeluarkan alasan kenapa warganya tidak boleh datang ke Indonesia yakni berkaitan dengan tingginya angka pandemi Covid-19.
Maka dari itu alasan tingginya angka pandemi Covid-19 sangat tinggi di Indonesia, sehingga pemerintah Arab Saudi melarang warganya datang ke Indonesia.
Baca Juga: Arab Saudi Resmi Umumkan Idul Fitri 1443 H Jatuh pada Senin 2 Mei 2022
Hal ini yang menyebabkan alasan pemerintah Arab Saudi melarang keras warganya ke Indonesia.
Lanjut cerita bahwa telah ditemukannya penyakit baru di Indonesia yakni hepatitis.
Maka dari itu, dari banyaknya permasalahan yang ada Indonesia diawasi dari pemerintahan Arab Saudi agar warganya tidak pergi ke negara salah satunya negara Indonesia.
Selain Indonesia, pemerintah Arab Saudi melarangnya pergi ke beberapa negara, yakni India, Suriah, Lebanon, Turki,Yaman, Iran, Somalia, Afghanistan, Ethiopia, Konga, Vietnam, Libya, Armenia, Belarusia, dan Venezuela.
Dilansir dari akun Twitter @dr_koko28, seorang dokter bernama dr.Andi Khomeini Takdir berkomentar tentang berita bahwa pemerintah Arab Saudi larang warganya ke Indonesia.
Baca Juga: Arab Saudi Resmi Cabut Aturan Covid-19, Kini Ibadah di Masjidil Haram Tanpa Jarak
“Mungkin Saudi punya model perkiraan mereka sendiri. Semoga tidak berimplikasi lebih jauh”, komentar dr. Koko yang diunggah pada hari Selasa, 24 Mei 2022.
Beliau mengungkapkan pendapatnya tentang adanya kebijakan baru dari pemerintahan Arab Saudi semoga permasalahan ini tidak berdampak lebih meluas.
“Advis untuk kita? Tetap hati-hati. Tetap dianjurkan gunakan masker saat keramaian/kerumunan dan lakukan langkah-langkah pencegahan lain untuk menekan potensi penularan virus”, komentar dr. Koko.
Beliau berpesan untuk tetap memakai protokol kesehatan di saat kerumunan, mencegah dan menjaga lebih baik dilakukan untuk menekan penularan virus menyebar luas.
Padahal, baru-baru ini juga terdapat kebijakan pengeluaran baru yang dikeluarkan oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi sudah menetapkan boleh melepas masker saat luar ruangan.
Tak hanya itu, Jokowi juga membebaskan tidak wajib tes Antigen dan Tes PCR, akan tetapi harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.
Dilansir dari website worldmeters.info tentang update kasus Covid-19 di Arab Saudi terakhir pada Senin, 23 Mei 2022 menyatakan angka Covid-19 mencapai 680 pasien terjangkit dan 1 orang meninggal.
Arab Saudi telah menghadapi gelombang 3 pandemi Covid-19 pada bulan Januari dan Februari 2022 dengan dilaporkan terdapat 763.692 yang terjangkit Covid-19 dan 9.131 dinyatakan meninggal dunia.
Demikian alasan yang diberikan pemerintah Arab Saudi yang melarang warganya datang ke negara Indonesia.***