Belum Ada Perubahan Status dalam Sepekan, BPPTKG Sebut Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi

- 29 Desember 2020, 12:32 WIB
BPPTKG menyebutkan Gunung Metapi masih beraktivitas tinggi dan di level Siaga.
BPPTKG menyebutkan Gunung Metapi masih beraktivitas tinggi dan di level Siaga. /Pixabay/Aditya Ananta Parameswara

Media Magelang – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut bahwa aktivitas Gunung Merapi masih tinggi.

Hal ini disampaikan oleh BPPTKG berdasarkan pengalatan selama satu pekan sehingga belum ada perubahan status Gunung Merapi.

Berdasarkan pengamatan BPPTKG, Gunung Merapi masih berada dalam status siaga akibat aktivitasnya yang masih tinggi.

Baca Juga: Resep Sup Jagung Hangat Enak dan Murah, Cocok Dimakan Saat Kondisi Dingin

“Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi, sehingga status aktivitas masih dalam tingkat siaga,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui tertulis di Yogyakarta, Senin 28 Desember 2020 kemarin dikutip dari ANTARANews.

Menurutnya, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulanik bila terjadi letusan eksplosif, dna awan panas sejauh maksimal 5 kilometer.

Selama pengamatan mulai 18-24 Desember 2020 lalu, Hanik Humaida menyebutkan bahwa Gempa Vulkanik Dangkal (VTB) tercatat sebanyak 307 kali, gempa fase banyak (MP) sebanyak 1.587 kali, gempa guguran (RF) 250, gempa hembusan 324 kali, gempa Low Frekuensi tiga kali, serta gempa tektonik tujuh kali.

Baca Juga: Mengenal Pembalap Rookie MotoGP 2021, Luca Marini, Enea Bastianini dan Jorge Martin

“Minggu ini, gempa lebih tinggi dibandingkan minggu lalu,” ungkapnya.

Tak hanya gempa, data pengamatan deformasi juga menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 11 cm per hari.

Berdasarkan analisis morfologi, area puncak Merapi berdasarkan foto dari sektor tenggara pada 24 Desember terhadap 8 Desember 2020, ada sedikit perubahan morfologi di area puncak karena aktivitas guguran.

Baca Juga: Sinopsis Bioskop Trans TV Hari Ini, Film Black Sea Dibintangi Jude Law Cari Harta Karun Perang Dunia

BPPTKG pun mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan dalam radius maksimal 5 kilometer dari puncak.

Sementara itu, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG pun meminta para pelaku wisata untuk tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah