Media Magelang - Di Indonesia, suku Jawa memiliki jumlah lebih dari 95,2 juta atau 40,45% dari populasi manusia di Nusantara, yang menurut Babad Tanah Jawi merupakan keturunan dari Kerajaan Keling atau Kalinga.
Dari karakteristik masyarakatnya, suku Jawa memiliki banyak keunikan, baik di bidang bahasa, budaya, kuliner, dan terkenal dengan sifat serta tutur katanya yang halus, tetapi memiliki asal usul yang panjang seperti diceritakan dalam Babad Tanah Jawi.
Tidak hanya bertempat di Pulau Jawa, suku Jawa tersebar di berbagai pelosok Indonesia bahkan dunia. Lantas, bagaimana sejarah dan asal-usul suku Jawa menurut Babad Tanah Jawi?
Baca Juga: Ganjar Pranowo Memberikan Bantuan Sembako Kepada Jemaat Lansia Gereja Semarang
Berikut ini akan kita bahas mengenai asal-usul suku Jawa yang memiliki populasi terbesar di Nusantara versi Babad Tanah Jawi.
Di dalam Babad Tanah Jawi terdapat cerita bahwa suku Jawa berasal dari Kerajaan Keling atau Kalingga yang berada di daerah India Selatan.
Diceritakan, salah satu Pangeran Kerajaan Keling yang tersisih akibat perebutan kekuasaan pergi meninggalkan kerajaan dan diikuti dengan para pengikutnya.
Baca Juga: Jus Buatan Sendiri Berbahan Labu Ini Bisa Turunkan Kolesterol dan Obati Diabetes
Pangeran Keling pergi amat jauh dari kerajaan, dan akhirnya menemukan sebuah pulai kecil tak berpenghuni. Alhasil, pangeran dan pengikutnya gotong royong untuk membangun pemukiman, yang diberi nama Javacekwara.