Curah Hujan Tinggi, Ganjar Pranowo Perintahkan Daerah Rawan Bencana Untuk Siaga

- 18 Januari 2021, 17:20 WIB
Curah Hujan Tinggi, Ganjar Pranowo Perintahkan Daerah Rawan Bencana Untuk Siaga
Curah Hujan Tinggi, Ganjar Pranowo Perintahkan Daerah Rawan Bencana Untuk Siaga /Dok. Humas Prov Jateng/

Media Magelang – Ganjar Pranowo memerintahkan daerah rawan bencana untuk mulai siaga mengingat curah hujan yang tinggi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo imbau seluruh warga dan pemangku kepentingan di wilayah rawan bencana untuk siaga. Hal ini mengacu pada curah hujan yang tinggi.

Selain itu, imbauan Ganjar Pranowo juga menyusul terjadinya sejumlah bencana longsor di beberapa wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Pakai Dua Masker Untuk Cegah Covid-19, Ahli: Jika Susah Bernafas Buang Salah Satunya

Pernyataan ini disampaikan Ganjar Pranowo, kala ditanya wartawan terkait perkembangan penanganan Erupsi Gunung Merapi. Ganjar Pranowo mengatakan, seluruh komponen di sana mulai dari BPBD TNI dan Polri dalam posisi siaga sejak status Gunung Merapi ditrtapkan jadi Siaga.

“Semuanya siaga terus menerus, sehingga pantauan kita ini harian ya, maka semuanya tetap harus menjaga diri dan kita mendampingi warga masyarakat agar selalu siaga,” ujar Ganjar Pranowo, Senin 18 Januari 2021.

Di sisi lain, Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya telah mengimbau pada BPBD Kabupaten-Kota di wilayah Kedu Raya untuk siaga dan terus mengedukasi masyarakat yang tinggal di titik ekstrem. Sebab, curah hujan makin tinggi dan beberapa daerah di wilayah tersebut mulai terjadi bencana.

Baca Juga: Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Baik, Presiden Jokowi Terbang ke Lokasi Banjir Kalsel

“Jadi ini sekitar Kedu Raya mudah-mudahan semuanya bisa standby, jadi kalau curah hujannya tinggi dan anda berada pada kemiringan yang ekstrem atau ada gejala tanda-tanda yang masa lalu secara kearifan lokal pernah dijumpai ayo segera ngungsi,” tandas Ganjar Pranowo.

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Jateng Safrudin menjelaskan bahwa hingga Senin hari ini, data pengungsi Gunung Merapi terdapat 1.061 orang. Mereka merupakan kelompok rentan mulai dari lansia hingga ibu hamil.

“Ada dari 3 daerah, Magelang, Boyolali dan Klaten,” ucapnya.

Baca Juga: Tapasya Ditangkap Polisi Soal Kejahatannya, Simak Uttaran di ANTV Hari Ini Senin 18 Januari 2021

Sedangkan, terkait dengan antisipasi bencana di wilayah lain pihaknya terus berkoordinasi dengan sektor-sektor terkait seperti TNI-Polri.

Selain itu, lanjut Safrudin, pihaknya juga bersurat pada Pemda setempat untuk terus mengedukasi warga tentang mitigasi becana.

“Untuk penanganan bencana lainnya, karena sekarang lagi musim hujan sehingga sudah kita petakan yang rawan-rawan, jadi kami koordinasi selalu dengan sektor terkait dan teman-teman di kabupaten kota,” ujarnya.

Baca Juga: Libatkan 300 Penyelam, Sektor Pencarian di Hari Kesepuluh Sriwijaya Air SJ 182 Dipersempit

Sebagai informasi, sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai terjadi bencana hidrometeorologi. Baru-baru ini, bencana longsor hingga banjir akibat curah hujan tinggi melanda Purbalingga, Purworejo, Brebes hingga Demak.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah