Media Magelang - Pemerintah Kabupaten Magelang bersama BPBD telah menempatkan pengungsi terdampak aktivitas Merapi di empat titik Tempat Evakuasi Akhir (TEA).
Lokasi pengungsian warga terdampak Merapi di Magelang dipilih sesuai jarak aman.
Penentuan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) untuk daerah Magelang itu juga telah diperhitungkan untuk menampung kapasitas warga.
Baca Juga: Virus Covid-19 Ditemukan di Es Krim di China, Kok Bisa? Ini Penjelasan dari Ahli Virologi
Daftar lokasi Tempat Evakuasi Akhir (TEA) disampaikan BPBD Magelang melalui akun Twitter resmi @BPBDkabmagelang.
" Halo #SahabatTangguh. Berikut adalah infografis data pengungsian di Kabupaten Magelang terkait Status Siaga Aktivitas Gunung Merapi, update data pengungsi per hari Senin, 18 Januari 2021," lapor akun tersebut diikuti sebuah infografis.
Halo #SahabatTangguh
Berikut adalah infografis data pengungsian di Kabupaten Magelang terkait Status Siaga Aktivitas Gunung Merapi, update data pengungsi per hari Senin, 18 Januari 2021 pic.twitter.com/uINzf2pOHN— BPBD Kab. Magelang (@BPBDkabmagelang) January 18, 2021
Rincian Tempat Evakuasi Akhir (TEA) warga Merapi di Kabupaten Magelang
BPBD Kabupaten Magelang telah menentukan setidaknya 4 Tempat Evakuasi Akhir (TEA).
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING JODHA AKBAR Hari Ini Selasa 19 Januari 2021 di ANTV: Laboni Berulah Lagi!
Rincian Tempat Evakuasi Akhir (TEA) pengungsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang per 18 Januari 2021 terdiri dari:
TEA Desa Deyangan
Jumlah Pengungsi 121 jiwa
Asal Pengungsi Desa Krinjing: Dusun Trono, Dusun Pugeran dan Dusun Trayen
Baca Juga: FBI Deteksi Akan Ada Pemberontakan di Pelantikan Joe Biden Sebagai Presiden Amerika Serikat
TEA Desa Mertoyudan
Jumlah Pengungsi 77 jiwa
Asal Pengungsi Desa Paten: Dusun Bababdan 2
TEA Desa Ngrajek (Rumah Kades Ngrajek)
Jumlah Pengungsi 38 jiwa
Asal Pengungsi Desa Keningar: Dusun Banaran, Dusun Gondang
Baca Juga: Laboni Sudah Berani Serang Ratu Jodha, Berikut Sinopsis Jodha Akbar Hari Ini Selasa 19 Januari 2021
TEA Desa Banyurejo
Jumlah Pengungsi 265 jiwa
Asal Pengungsi Desa Paten: Dusun Bababdan 1
Prakiraan Daerah Bahaya oleh BPPTKG di Kabupaten Magelang
Dalam infografis tersebut disampaikan prakiraan daerah bahaya di Kabupaten Magelang.
Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Selasa 19 Januari 2021: Ruqaiya Merindukan Jalal, Kapan Raja Pulang Bawa Jodha?
Terdapat satu wilayah yaitu Kecamatan dukuh yang harus mengungsikan warga dari tiga desa.
Pertama adalah Desa Paten meliputi Dusun Babadan 1 dan Dusun Babadan 2.
Kedua adalah Desa Krinjing meliputi Dusun Tronom Dusun Pugeran dan Dusun Trayem.
Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar di ANTV Epsisode 124 Hari Ini: Jodha Selamatkan Raja Jalal dari Gigitan Ular
Ketiga adalah Desa Ngargomulyo meliputi Dusun Batur Ngisor, Dusun Gemer, Dusun Ngandong dan Dusun Karanganyar.
Ada pula beberapa daerah di luar rekomendasi BPPTKG yang diungsikan atas dasar rasa takut dan trauma warga akibat kejadian erupsi Gunung Merapi tahun 2010.
Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini memang masih mengalami peningkatan aktivitas pasca statusnya dinaikkan menjadi Waspada Level III.
Baca Juga: Buka-bukaan Soal Masa Muda Calon Kapolri, Guru SMA Bongkat Sifat Asli Komjen Listyo Sigit
Saat ini tercatat 501 warga Kabupaten Magelang diungsikan untuk menghindari resiko bahaya aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terbagi di beberapa titik Tempat Evakuasi Akhir (TEA).***