Tinjau Langsung Terapi Plasma Konvalesen, Ganjar Pranowo Beri Dukungan

- 19 Januari 2021, 15:03 WIB
Ganjar Pranowo Tinjau Donor Plasma Konvalesen
Ganjar Pranowo Tinjau Donor Plasma Konvalesen /Humas Pemprov Jateng

Media Magelang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau program terapi plasma konvalesen di RSUD Moewardi Solo, pada Selasa 19 Januari 2021.

Dari laporan yang diterima, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa program terapi plasma konvalesen menunjukkan hasil positif sehingga dia akan terus mendorong program tersebut berlanjut.

Saat mengunjungi RSUD Moewardi, Ganjar mendapat laporan bahwa terapi plasma konvalesen sudah dilakukan terhadap 69 pasien Covid-19 dan membuahkan hasil cukup bagus.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak, WHO Peringatkan: Akan Ada 100.000 Kematian Per Minggu

Dari berbagai kategori kondisi pasien mulai sedang, berat dan kritis, penerapan plasma konvalesen ternyata memberikan dampak yang cukup signifikan.

"Sudah ada 69 pasien yang kami lakukan terapi plasma konvalesen ini. Hasilnya cukup baik. Total yang meninggal ada 18 pasien, itu yang kategori pasien kritis. Tapi untuk yang sedang dan berat, responnya cukup baik," kata salah satu anggota tim uji klinis plasma konvalesen RSUD Moewardi, dr. Artrien Adhiputri.

Artrien menerangkan, untuk pasien yang meninggal setelah dilakukan plasma konvalesen memang sudah sangat kritis. Sementara yang ringan, sedang sampai berat, kondisinya membaik bahkan ada yang sudah sembuh setelah dilakukan terapi plasma.

Baca Juga: Antisipasi Erupsi Merapi, BPPTKG Beri Rekomendasi Baru: Hindari Wilayah dan Potensi Bahaya Ini

"Tapi yang harus diingat, bahwa terapi plasma ini tidak berdiri sendiri. Ini hanya terapi tambahan yang keberhasilannya tidak terlepas dari tindakan medis lainnya," jelasnya.

Kepada Ganjar, Artrien mengatakan bahwa kesulitan yang dihadapi adalah minimnya donor plasma. Untuk itu ia berharap masyarakat yang pernah positif Covid-19 untuk sukarela melakukan donor.

Ganjar sendiri mengatakan akan mendorong ikhtiar terapi plasma konvalesen di Jawa Tengah. Saat ini, yang mengembangkan terapi ini adalah RSUD Moewardi dan RSUP dr Kariadi.

Baca Juga: Informasi Nomor Hotline dan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Magelang, Wajib Disimpan!

"Sekarang mulai banyak yang tertarik, tentu ini berita yang menggembirakan. Moewardi sudah siap, Kariadi juga siap. Ini ikhtiar yang mesti terus diupayakan," kata Ganjar Pranowo.

Dari laporan yang diterima Ganjar menyebut, hasil terapi menunjukkan hal yang positif. Setelah diberikan plasma untuk pasien kondisi sedang, berat dan kritis, rata-rata yang menengah ke ringan potensi sembuhnya cukup tinggi.

"Kalau yang kritis mungkin memiliki komplikasi yang lain, tapi yang menengah ke ringan potensinya sembuh tinggi. Akan terus kami dorong program ini, bekerjasama dengan rumah sakit, PMI dan masyarakat penyintas," ucapnya.

Baca Juga: Berita Erupsi Gunung Merapi Hari Ini, BPPTKG Rekam Guguran Awan Panas Terjadi Pukul 02.27 WIB

Ganjar juga mendorong kepada seluruh penyintas Covid-19 untuk melakukan mendonorkan plasmanya dalam program terapi ini. Semakin banyak penyintas yang terlibat, maka bisa dikelola dan diaplikasikan dengan baik.

"Apalagi kata ahli, plasma itu hanya bisa diambil selama 6 bulan setelah penyintas sembuh. Artinya durasi waktu tidak lama, maka kita harus mengedukasi mereka dan mudah-mudahan berkenan mendonorkan plasmanya," imbuhnya.

Ganjar Pranowo pun berharap dengan metode donor plasma konvalesen dapat membantu penanganan Covid-19 di Indonesia, khusunya Jawa Tengah.***

 

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x