Akibat Erupsi Merapi Selasa Dini Hari Boyolali Diguyur Hujan Abu Selama Tiga Jam

- 19 Januari 2021, 20:29 WIB
Hujan abu dampak dari guguran awan panas gunung Merapi mengguyur dua kecamatan di Boyolali Jawa Tengah
Hujan abu dampak dari guguran awan panas gunung Merapi mengguyur dua kecamatan di Boyolali Jawa Tengah /Tangkapan layar Twitter @SukimanMerapi

Media Magelang - Selasa dini hari, 19 Januari 2021 sejumlah daerah di Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah merasakan guguran abu yang berasal dari erupsi Gunung Merapi.

Hujan abu teramati turun pada pukul 03.00 di sejumlah desa di Boyolali yang dekat dengan puncak Gunung Merapi.

Terjadinya hujan abu ini berlangsung setelah adanya erupsi yang terpantau pada pukul 02.27 WIB.

Baca Juga: Salip Wonder Woman 1984, Film The Marksman yang Dibintangi Liam Neeson Rajai Box Office

Salah seorang warga Desa Ringinlarik Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali bernama Nurul Arifah (18) mengatakan mengatakan hujan abu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan berlangsung sampai pukul 06.00 WIB atau selama selama tiga jam.

Ia mengatakan rumahnya hanya berjarak sekitar 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi sehingga abu yang turun di wilayahnya cukup tebal.

"Ya agak mengganggu aktivitas karena kalau kena mata kan pedih. Apalagi saat pagi kan aktivitas warga juga banyak," katanya.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Pengungsi Gunung Merapi, Ganjar Pranowo Senang

Selain itu, ada pula warga bernama Dicky Ferdiansyah (18) yang mengeluhkan akibat abu yang cukup tebal, sejumlah warga terpaksa harus membeli rumput untuk pakan ternak mereka.

"Kan rumputnya kena abu semua, jadi ini harus beli dulu. Kasihan ternaknya kalau tetap dikasih rumput yang terkena abu," kata warga Desa Sruni Kecamatan Musuk Boyolali tersebut.

Sementara itu, Hujan abu juga teramati turun di daerah Klaten.

Baca Juga: Siapkan NISN, Cek Daftar Siswa Penerima Bansos PIP Kemdikbud di pip.kemdikbud.go.id.

Salah satu relawan Merapi asal Klaten Jack Donald mengatakan hujan abu juga terjadi di Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten terjadi sebanyak dua kali, yaitu sekitar pukul 03.00 WIB dan 07.00 WIB.

"Yang agak deras saat pukul 03.00 pagi tadi, kalau yang pukul 07.00 tadi tipis saja," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini warga tidak terganggu dengan adanya hujan abu. Menurut dia, situasi masih aman dan terkendali.

Baca Juga: Rekomendasi Drama Korea Sub Indo Terbaik yang Bisa Ditonton Di Viu, Simak Sinopsisnya Di Sini!

"Warga sudah terbiasa, ya boleh terbiasa tetapi tidak boleh terlena," pungkasnya.

Sebelumnya, aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali terpantau dengan kejadian awan panas guguran dan guguran lava pijar yang teramati keluar dari atas puncak pada pukul 02.27 WIB ke arah barat daya dengan angin mengarah ke timur.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah