Media Magelang - Aktivitas Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga sejak 5 November 2020. Dari pantauan BPPTKG pada Senin dini hari sempat terjadi gempa vulkanik dangkal.
Sementara itu, untuk guguran lava Gunung Merapi terjadi sebanyak 27 kali dengan jarak luncur maksimum mencapai 800 meter.
Hal itu pun menurut laporan BPPTKG menunjukkan penurunan aktivitas setelah dalam satu minggu terakhir Gunung Merapi selalu mengeluarkan guguran lava dengan jarak luncur maksimum mencapai 1500 meter.
Baca Juga: Magelang Mulai Vaksinasi Covid-19 Sinovac Hari Ini, Targetkan 3.630 Tenaga Kesehatan
Kendati aktivitasnya menurun, pihak BPPTKG tetap merekomendasikan kepada masyarakat setempat untuk waspada terutama karena lava pijar dan awan panas masih terus dikeluarkan oleh Gunung Merapi.
Untuk itu, masyarakat juga masih dilarang untuk melakukan aktivitas di sekitar area bahaya, terutama jika terjadi hujan.
Adapun area bahaya ditetapkan pada radius lima kilometer dari puncak Gunung Merapi. Selain itu, penambangan juga diminta berhenti sementara karena berpotensi adanya banjir lahar dingin.
Baca Juga: 31 Kabupaten dan Kota di Jateng Akan Lakukan Vaksinasi Covid-19 Serentak Senin 25 Januari 2021
Selain itu, para pemilik usaha dan pelaku wisata di area lereng gunung tetap direkomendasikan untuk menutup tempat usahanya sementara waktu.