Bersiaplah! Ganjar Pranowo Usulkan Imlek Tidak Ada Libur, Ini Alasannya

- 2 Februari 2021, 17:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sepakat tak ada libur panjang saat Perayaan Imlek pada 12 Februari 2021 nanti.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sepakat tak ada libur panjang saat Perayaan Imlek pada 12 Februari 2021 nanti. /Dok. Pemprov Jateng/

Media Magelang - Perayaan imlek 2572 atau 2021 yang jatuh pada 12 Februari nanti direncakan tidak akan ada libur.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah mengusulkan tidak adanya libur panjang pada perayaan Imlek 2021 tersebut kepada pemerintah pusat.

Usulan Ganjar Pranowo untuk hari Imlek tersebut tentu saja memiliki alasan yang logis dan berhubungan dengan keselamatan masyarakat.
 
Baca Juga: Menebak Apa Arti Ikatan Cinta dan Ending Sinetron Ikatan Cinta RCTI

Mengingat lonjakan kasus Covid-19 yang masih tinggi di Indonesia terutama setelah libur panjang bulan Desember dan januari lalu.

"Nggak usah (ada libur panjang), kita sudah usulkan ke pemerintah pusat. Kayaknya enggak perlu ada libur panjang," kata Ganjar ditemui usai memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin 1 Februari 2021.

Ganjar juga meminta untuk tidak diadakan perayaan seperti barangasi dan pesta kembang api, karena akan mengundang keramaian.
 
Baca Juga: Trending Twitter Kemarin Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Itu Urusan Saya

"Kalau ibadah boleh, kan ibadah bisa virtual," tegasnya.

Dikonfirmasi terkait hal ini Tokoh Tionghoa Jawa Tengah, Harjanto Halim mengatakan bahwa tidak keberatan sama sekali dengan keputusan pemerintah tesebut.

Karena hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 terutama di Jawa Tengah.
 

"Kami menghormati keputusan pemerintah itu, kami menerima karena kami juga tidak ingin perayaan Imlek justru akan menimbulkan klaster baru," katanya.

Edaran juga sudah diterima oleh pihaknya, semua perayaan imlek yang menimbulkan keramaian akan dihilangkan dari pelaksanaan.

"Kami meminta umat untuk di rumah saja, merayakan Imlek bersama keluarga inti. Keluarga jauh juga kami minta tidak berkunjung ke keluarga lainnya. Berbagai perayaan yang biasanya ada, juga akan kami tiadakan tahun ini. Kami minta masyarakat mendukung, kalau kangen dengan keluarga, bisa melalui video call," tutupnya.
 
Baca Juga: Tak Bisa Kendalikan Belanja? Ini 5 Tips Membuat Rencana Keuangan buat Si Boros

Sementara itu, usulan ini masih dalam kajian pemerintah pusat mengingat rencana libur panjang imlek bisa menyebabkan peningkatan kasus positf Covid-19.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah