Network
Media Magelang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menganjurkan pada pemerintah pusat agar perayaan Imlek 2572 pada tahun 2021 tidak diberi libur panjang. Perayaan Imlek tahun ini tepat pada 12 Februari mendatang.
Sebelumnya, saat libur panjang tahun baru pada Desember dan Januari, terjadi kenaikan tinggi kasus Covid-19 di Indonesia. Oleh karenanya, Ganjar Pranowo menganjurkan pemerintah untuk tak memberi libur panjang.
Dengan usulan tidak ada libur panjang saat Imlek, Ganjar mengharapkan agar lonjakan kasus pasien Covid-19 tidak terulang lagi.
“Nggak usah (ada libur panjang), kita usulkan ke pemerintah pusat kayaknya libur panjang enggak perlu,” ujar Ganjar saat dijumpai di kantornya usai memandu rapat koordinasi penanganan Covid-19, pada Senin 1 Februari 2021.
Diharapkan perayaan Imlek yang memicu kerumunan seperti pertunjukkan Barongsai, pesta kembang api, atau pun perayaan lainnya tidak diselenggarakan tahun ini. Ganjar berharap perayaan Imlek tahun ini bisa dilakukan tanpa tatap muka.
“Kalau melakukan ibadah itu boleh, tapi kan ibadah bisa virtual,” ucapnya.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Tak Cair di 2021, Begini Pernyataan Ter-Update Menaker
Sejalan dengan hal itu, salah satu tokoh Tionghoa Jawa Tengah, Harjanto Halim juga mengatakan tidak keberatan dengan kebijakan pemerintah yang akan diputuskan terkait tidak adanya libur panjang saat Imlek. Hal itu menurutnya dilakukan demi kebaikan masyarakat, yang akan menghambat penyebaran Covid-19.
