PPKM Jilid Pertama Tidak Efektif, Ganjar Pranowo Laporkan Perkembangan Positif di Sisi Penanganan Kesehatan

- 1 Februari 2021, 13:48 WIB
Ganjar Pranowo menanggapi PPKM Jawa-Bali
Ganjar Pranowo menanggapi PPKM Jawa-Bali /Dok. Humas Prov Jateng/

Media Magelang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid pertama tidak efektif, namun ia juga mencatat adanya perkembangan di sisi penanganan kesehatan.

Menurut Ganjar Pranowo, meskipun pelaksanaan PPKM jilid pertama di Jawa Tengah dinilai negatif tapi sebenarnya ad bukti yang menunjukan hasil yang positif.

Hal ini dibuktikan Ganjar Pranowo dengan merujuk pada tingkat penanganan kesehatan rumah sakit di Jawa Tengah yang dianggap sudah berkembang.

Baca Juga: Dianggap Tak Becus Jadi Host, Ini Potret Nia Ramadhani Saat Memandu Berbagai Acara

Saat ini, Bed Occupacion Rate (BOR) atau angka rata-rata keterisian tempat tidur di seluruh rumah sakit Jawa Tengah berada di bawah 60 persen.

PPKM Jilid Pertama, Jawa Tengah Berkembang di Sisi Penanganan Kesehatan
"Jadi capaiannya muncul dari sisi penanganan kesehatan. Tempat tidur isolasi dan ICU semuanya terkendali. Bahkan untuk tempat isolasi terpusat yang kami sediakan, sampai hari ini tidak pernah penuh," Ucap Ganjar Pranowo usai mengikuti rakor dengan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu 31 Januari 2021.

Ganjar Pranowo mengatakan hal ini berkat respon yang baik dari seluruh Bupati dan Wali Kota di Jawa Tengah.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 Februari 2021: Aldebaran dan Andin Resmi Bercerai

Awalnya hanya ada tiga daerah yang diusulkan menerapkan PPKM, yaitu Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya.

Halaman:

Editor: Puspasari Setyaningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x