Polisi Menduga Ada Motif Dendam dalam Kasus Pembunuhan Sekeluarga di Rembang

- 6 Februari 2021, 07:05 WIB
Polisi selidiki dugaan pembunuha keluarga di  Padepokan Seni Ongko Joyo Rembang.
Polisi selidiki dugaan pembunuha keluarga di Padepokan Seni Ongko Joyo Rembang. /Humas Polda Jateng

Tandi juga mengatakan dua buah HP milik pasangan suami isteri yang terbunuh hilang.

“Informasi terbaru, dua buah HP milik pasangan suami isteri yang terbunuh, Anom Subekti dan Tri Purwati ikut dibawa pelaku. Muncul dugaan untuk menghilangkan jejak komunikasi dengan pelaku,” kata Kapolres dalam keterangannya pada Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: Industri Tembakau Magelang Tidak Pernah Sepi Meski di Terjang Pandemi Covid-19

Sugiono (20), rekan bisnis gamelan Anom Subekti mengaku melihat sepeda motor parkir di depan rumah korban pukul 23.00 WIB.

“Saya mengira motor tersebut milik tukang pijat, karena kebiasaan Anom Subekti sering mengundang tukang pijat. Saya tak menaruh rasa curiga sama sekali,” katanya.

Kejadian berawal ketika pembantu korban datang ke rumah untuk memasak. Ia lalu mendapati pemilik rumah sekeluarga dalam keadaan tewas.

Baca Juga: Gerakan Jateng di Rumah Saja, Program Ganjar Pranowo untuk Sudahi Jatuhnya Korban Covid-19

Posisi korban berada di kamar berbeda, Anom Subekti beserta anak dan cucunya berada dalam satu kamar. Sementara istrinya berada di kamar yang berbeda.

Kejadian ini lalu dilaporkan oleh pembantu korban ke ketua RT lalu dilanjutkan ke Polres Rembang.

“Sebelum kejadian tidak mendengar suara mencurigakan. Namun pada tengah malam tadi, saya mendengar suara sepeda motor hilir mudik. Saya sempat terbangun karena suara knalpot motor yang berisik,” kata Sami, ketua RT setempat.

Halaman:

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Humas Polda Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah