Media Magelang – Gerakan Jateng di Rumah Saja akan mulai berjalan 6-7 Februari mendatang. Ganjar Pranowo memiliki harapan untuk menyudahi jatuhnya korban Covid-19 yang masih bertambah.
Gerakan Jateng di Rumah Saja adalah upaya lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menekan peningkatan korban Covid-19.
Gerakan Jateng di Rumah saja akan berlaku di seluruh provinsi Jawa Tengah. Langkah ini diambil karena Covid-19 sudah sebabkan banyak korban meninggal baik dari kalangan tenaga kesehatan, tokoh agama, dan masyarakat biasa tanpa terkecuali.
Adapun data dari korban meninggal akibat Covid-19 di wilayah Jateng saat ini mencapai 8112 Jiwa. 81 diantaranya adalah dokter dan tenaga kesehatan dan 10 diantaranya adalah ustadz dan kyai.
“Nah kita mau ujicoba (Gerakan Jateng di Rumah Saja), coba ke masyarakat ini COVID-nya masih tinggi lho ya, korban sudah banyak lho ya, rumah sakit makin penuh lho ya,” ucap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam keterangan persnya.
Gerakan Jateng di Rumah Saja sudah sah tertulis dalam Surat Edaran (SE) Nomor 443.5/0001933 tanggal 2 Februari 2021, tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan Pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jawa Tengah.
Baca Juga: Satu Keluarga Tewas di Rembang, Polisi Pastikan Mereka Korban Pembunuhan
Ganjar Pranowor menyatakan kebijakan ini merupakan jawaban Pemprov Jateng atas pernyataan Presiden Joko Widodo.