Pasar Boleh Buka Saat 'Jateng di Rumah Saja' 6-7 Februari 2021, Ganjar Pranowo: Tetap Patuhi Aturan

- 5 Februari 2021, 09:46 WIB
Ganjar Pranowo : Pasar Boleh Tetap Buka Selama Program ‘Jateng di Rumah Saja’, Tapi Patuhi Aturannya
Ganjar Pranowo : Pasar Boleh Tetap Buka Selama Program ‘Jateng di Rumah Saja’, Tapi Patuhi Aturannya /Instagram @ganjar_pranowo

Media Magelang – Ganjar Pranowo membenarkan bahwa sejumlah pasar akan tetap buka selama gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’ pada 6 hingga 7 Februari 2021.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan kewenangan kepada setiap Bupati/Walikota yang ingin tetap membuka pasar selama program Jateng di Rumah Saja berlangsung.

Ganjar Pranowo menyampaikan sejumlah pasar yang akan buka harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan baik saat pelaksanaan program Jateng di Rumah Saja.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 5 Februari 2021: Berhasil Bahagiakan Andin, Papa Surya Luluh ke Aldebaran

"Ya nggak apa-apa sebenarnya, kalau bisa disemprot bareng-bareng menurut saya itu bisa membantu menyehatkan. Memang ada yang menyampaikan pada saya, akan tetap membuka (pasar tradisional). Maka saya minta diatur protokolnya dan menjadikan ini momentum penataan pasar," ujar Ganjar pada Kamis, 4 Februari 2021 di Kantornya.

Surat Edaran Nomor 360/581/2020 terkait Gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’, terdapat point yang mengatur hal itu, yakni point 1C.

Point itu berbunyi 'Gerakan dimaksud dilaksanakan sesuai kondisi dan kearifan lokal di wilayah masing-masing, termasuk diantaranya penutupan Car Free Day, penutupan jalan, penutupan toko/mall, penutupan pasar, penutupan destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan nikahan (tanpa mengundang tamu), serta kegiatan lain yang berpotensi memunculkan kerumunan (pendidikan, event, dll)'.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 Februari 2021: Angga dan Michelle Temukan Bukti Baru Kasus Kematian Roy


"Karena di SE itu ada kearifan lokal. Jadi tidak hanya arif dalam rangka membuat kebijakannya, tapi juga arif melihat kondisi daerahnya. Jika daerahnya hijau, ya monggo. Data itu yang disampaikan. Kawan-kawan Bupati/Wali Kota saya berikan kewenangan untuk mengatur itu," tegas Ganjar.

Beberapa Bupati/Wali Kota juga menyatakan turut berkomitmen penuh terhadap pelaksanaan Gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’ yang akan berlangsung selama dua hari.

"Dan yang seperti itu tentu lebih baik. Tapi yang tidak menerapkan, saya minta benar-benar ditata protokolnya. Saya tegaskan, ini momentum untuk ayo diatur pasarnya, kalau tidak nanti tidak akan ada perbaikan yang berjalan," tambah Ganjar.

Baca Juga: Polisi dan Densus Kaji Keterlibatan Istri Anggota Teroris Terkait Aliran Dana FPI

Ganjar menyampaikan bahwa terdapat beberapa tempat yang sulit diatur selama ini seperti pasar dan PKL. Ganjar berharap semua tempat-tempat tersebut dapat memberikan kompromi dengan cara patuh terhadap ketentuan dan protokol kesehatan.

"Problemnya kan hari ini sulit diatur. Masih banyak yang nongkrong, warungnya sempit, tidak berjarak dan sebagainya. Makanya pengalaman Pasar Salatiga dulu bagus, tapi tidak berlangsung," ujar Ganjar.

Pasar tradisional yang akan buka harus mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan kearifan lokal daerahnya masing-masing. Pasar harus ditata dengan baik, tempat-tempat dibersihkan dan disemprot dengan desinfektan serta antar pedagang harus menjaga jarak saat berjualan.

Baca Juga: Tiga Poin Penting Asesmen Nasional Pengganti Ujian Nasional, Syarat Kelulusan Baru yang Wajib Anda Tahu!

"Kalau perlu pedagang dikeluarkan ke jalan untuk keperluan penataan itu. PKL juga sama, dikeluarkan saja untuk kemudian protokol kesehatan bisa berjalan," tutup Ganjar

Beberapa daerah yang akan membuka pasar tradisional selama gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’ antara lain Banyumas, Kota Semarang dan Sragen.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah