Network
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menambahkan, data penurunan angka kasus positif pada nakes Jawa Tengah diperoleh dari sistem Covid-19.
Ia juga menegaskan, terdapat penurunan drastis dari sebelum vaksinasi dan setelahnya. Menurutnya ini merupakan kabar yang menggembirakan.
"Itu cukup menggembirakan, karena penurunanya sangat drastis. Sebelum vaksinasi, tiap minggunya ada 250 lebih nakes yang terpapar Covid-19. Namun, setelah vaksinasi pada tanggal 14 Januari lalu, jumlah kasusnya terus mengalami penurunan. Dari 250 kasus perminggu, sekarang terakhir hanya 55 kasus saja," kata Yulianto Prabowo.
Baca Juga: Kapolres Magelang Bagikan 1.872 Masker ke Masyarakat
Bila klaster nakes mampu menjadi acuan, sektor klaster lainnya menurut Ganjar Pranowo juga akan muncul harapan.
Pasalnya, penurunan drastis kasus positif di kalangan nakes ini begitu berperan besar dalam penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.
“Kalau nakes sudah beres, mudah-mudahan bisa segera dilanjutkan ke pelayanan publik,” ucap gubernur Jawa Tengah tersebut.
Ganjar Pranowo kembali menginformasikan, vaksinasi bagi pelayanan publik akan dimulai pada minggu ketiga bulan Februari dengan total mencapai 2,3 juta masyarakat. Jumlah ini lebih besar dibandingkan vaksin terhadap nakes.
Setelah kasus positif Covid-19 nakes turun drastis, seluruh daerah di Jawa Tengah diharapkan Ganjar Pranowo untuk melakukan persiapan vaksinasi tahap kedua. Hal ini termasuk kelompok strategis dan kelompok rentan yang akan diikutsertakan dalam program vaksinasi.***
