Jateng Siap Laksanakan PPKM Mikro, Ganjar Pranowo: Peta Zonasi Jadi Patokan Tiap Daerah

- 9 Februari 2021, 16:50 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo siap untuk PPKM Mikro
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo siap untuk PPKM Mikro /Pemprov Jateng

Media Magelang - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro akan segera dilaksanakan di Jateng.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa Jateng melaksanakan PPKM Mikro di semua daerahnya.

PPKM Mikro akan dilaksana di 5 kabupaten atau kota di Jateng dengan kategori resiko yang beragam.

Baca Juga: SPOILER Buku Harian Seorang Istri 9 Februari 2021: Nana Tidak Selingkuh, Alya Ketahuan Bohong!

"Sudah kami siapkan secara detail, termasuk data daerah-daerah mana yang memiliki klasifikasi kategori merah, kuning dan sebagainya," kata setelah memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya Senin 8 Februari 2021. 

Kami sudah sampaikan pada seluruh Bupati/Wali Kota untuk mempersiapkan. Datanya akan kami kirim untuk dikonfirmasi, sehingga bisa dilaksanakan dengan baik," lanjut Ganjar.

Total terdapat 5 Kabupaten atau Kota yang masuk kategori resiko tinggi sedangkan 30 kota lainnya masuk kategori sedang.

Baca Juga: Sinopsis Kulfi ANTV Hari ini, Selasa 9 Februari 2021

Rincian peta zonasi Covid-19 Jateng sebagai berikut:

  • 25 Kecamatan kategori resiko tinggi
  • 475 kecamatan kategori resiko sedang
  • 58 kecamatan kategori resiko rendah
  • 18 kecamatan tidak ada kasus

"Sementara di tingkat desa, terdapat 158 desa kategori resiko tinggi, 2.468 kategori sedang, 1.275 kategori rendah dan 4.671 desa tidak ada kasus. Peta inilah yang kita siapkan untuk ditindaklanjuti dalam pelaksanaan PPKM mikro," jelasnya.

Baca Juga: Ketum Seknas Jokowi Jateng Mengkritik Pedas Perkara Nama Ganjar di Soal Buku Agama

Ganjar Pranowo terus mendorong masing-masing wilayah terutama yang beresiko sedang dan tinggi wajib menyediakan ruang isolasi terpusat untuk menangani kasus Covid-19.

Tidak hanya itu tapi optimalisasi puskesmas juga harus diterapkan. Dalam proses trancing akan dibantu oleh tracer atau surveilans dari Babinsa dan Babinkamtibmas.

Peralatan nanti akan kami dukung, setidaknya ada rapid antigen di setiap Puskesmas. Untuk teknisnya, nanti pak Sekda akan membahas lebih detail dengan seluruh Kabupaten/Kota," jelasnya.

Halaman:

Editor: Puspasari Setyaningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x