Buntut 3 Mahasiswa Papua Meninggal Akibat Miras, Buat 5 Pernyataan Sikap Tolak Miras

- 15 Maret 2021, 08:46 WIB
Mahasiswa Papua se-Jateng tolak miras, Kapolres Salatiga dukung 5 pernyataan sikap mahasiswa Papua.*
Mahasiswa Papua se-Jateng tolak miras, Kapolres Salatiga dukung 5 pernyataan sikap mahasiswa Papua.* /Polres Magelang

Media Magelang – Mahasiswa Papua lakukan deklarasi pernyataan sikap dan tuntutan himpunan pelajar dan mahasiswa Papua se-Jateng, terkait penolakan minuman keras. Kegiatan ini diikuti bersama Kapolres Salatiga, di Jalan Kemiri Sari Rt 04 Rw 09, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Pukul 16.00 WIB, Minggu (14/3/21) Sore Kemarin.

Sebelum acara deklarasi di gelar, mereka melakukan tradisi bakar batu, tradisi ini merupakan salah satu tradisi penting di Papua yang berupa ritual adat memasak bersama-sama warga satu kampung yang bertujuan untuk bersyukur, bersilaturahmi dan mengumpulkan sanak saudara serta kerabat. Dalam kegiatan di Salatiga ini, di ikuti oleh para mahasiswa Papua yang berada di Kota Salatiga.

Selain Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat S,S., yang hadir dalam kegiatan itu, dihadiri juga oleh Kasat Intelkam AKP Santosa, Perwakilan Yayasan Binterbusih Semarang oleh Paulus Sudiyo, Pihak UKSW diwakili kepala lembaga layanan kemahasiswaan, Giner, tokoh Papua di Salatiga Melkior N. N Sitokdana S.Kom,. M.Eng mewakili wali anak-anak mahasiswa Papua di Salatiga, HIMPPAR (Himpunan Mahasiswa Pelajar Papua Barat) Salatiga yang diwakili oleh Immanuel Mimin, Ketua IMAPAS (ikatan Mahasiswa Papua Semarang) dan Peserta Deklarasi dari paguyuban Perwakilan Mahasiswa Papua di Salatiga.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji 2021 Tidak Jadi Cair? Simak Informasi Lengkapnya

Baca Juga: Yes! Bantuan BST Rp300 Ribu Sudah Cair, Begini Cara Mendapatkannya

Baca Juga: Mau Dapat Hadiah Dari Kartu Prakerja? Ikuti Kuisnya di IG @prakerja.go.id hingga 15 Maret 2021

Menurut Perwakilan Yayasan Binterbusih Semarang, Paulus Sudiyo mengatakan, ia mengajak semua adik adik mahasiswa Papua, untuk merefleksi agar menjadi pribadi yang lebih baik dengan perasaan dan merenungi diri sendiri.

“Kita harus saling peduli terhadap sesama, agar tetap saling peduli antar sesama mahasiswa Papua. Kita juga harus meningkatkan rasa syukur kita kepada Tuhan, dengan peduli terhadap diri sendiri dan orang lain,” kata Paulus Sudiyo.

Perwakilan Badan Pengurus Harian, Immanuel Mimin mengungkapkan, bahwa kejadian ini adalah musibah bagi masyarakat Indonesia dan juga sejarah, bahwa kejadian tersebut pertama kali terjadi di Salatiga.

Halaman:

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Polres Magelang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x