Karena Media Sosial, Warga Magelang Ditemukan Setelah Hilang 30 Tahun

- 26 Maret 2021, 14:06 WIB
Muhammad Masim Masruri (kanan) didampingi adiknya Musafak (kiri) tinggal di Dusun Kalisalak, Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Muhammad Masim Masruri (kanan) didampingi adiknya Musafak (kiri) tinggal di Dusun Kalisalak, Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. /ANTARA/Anis Efizudin

Baca Juga: Panduan Pendaftaran CPNS 2021 Formasi Umum Kemendikbud untuk Lulusan SMK Sederajat

Baca Juga: Isi Formulir Pengaduan di www.prakerja.go.id, Opsi Lain Bagi yang Tidak Lolos Kartu Prakerja Tiga Kali

Baca Juga: Jadi Syarat CPNS 2021, Ini Cara Buat SKCK Online Mudah!

Nurkhayati sendiri sebenarnya masih ada hubungan keluarga dengan Masim, dan ia menceritakan kronologi penemuan Masim tersebut lewat sebuah akun Instagram @novitha_mery.

Dalam akun Instagram tersebut, Nurkhayati menuturkan, dirinya melihat foto seorang pria yang rambutnya telah dipotong dan selesai dimandikan, serta mengenakan baju koko, dan terdapat caption ‘bantu share donk gank..... Siapa tau ada yang kenal. Beliau hanya ingat Magelang, Kalisalak’ dalam akun Instagram tersebut.

Setelah Nurkhayati benar-benar mengenali foto tersebut, bahwa itu Masim, dan mengetahui keberadaannya saat itu di Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ia kemudian segera mengambil tindakan bersama keluarga Masim yang lain, yaitu adik Masim, Musafak (56), yang masih tinggal di Kalisalak, Secang, Kabupaten Magelang, untuk menjemput Masim di Paiton.

Penjemputan Masim ke Paiton tidak hanya dilakukan oleh Nurkhayati dan Musafak saja, namun juga bersama mereka, kakak Masim, Muhammad Ridwan, yang seorang Pegawai Kecamatan Secang, beserta seorang perangkat desa Donomulyo, Ratna Indah Wulandari.

Ridwan, kakak Masim, menuturkan kemungkinan depresi yang dialami Masim adalah karena dirinya pernah dilarang mondok di Gontor, Ponorogo, oleh kedua orang tuanya. Padahal Masim terkenal sebagai orang yang pintar mengaji.

Saat mengetahui adiknya ditemukan lewat media sosial, Ridwan meminta ditunjukkan foto 10 jari tangan Masim, karena untuk bisa mengenali bahwa pria dalam media sosial itu adalah Masim, dengan melihat ada bekas luka cincin di jari tengah tangan kiri Masim.

Dan saat ini Masim telah kembali berkumpul dengan keluarganya dan tinggal bersama adiknya, Musafak.

Halaman:

Editor: Eko Prabowo

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah