Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Daerah yang Diikutkan PKM Jawa-Bali untuk Maksimalkan Jogo Tonggo
Baca Juga: Ajak Tokoh Lintas Agama Lawan Radikalisme dan Terorisme, Ganjar Pranowo: Indonesia Butuh Perdamaian
Ganjar Pranowo menjelaskan, program Jogo Tonggo ini tidak hanya mencakup kesehatan, tetapi juga pangan dan ekonomi.
"Tak hanya soal kesehatan, tapi juga pemenuhan pangan. Ada program Canthelan, program anak-anak muda menggantungkan bahan makanan di depan rumah-rumah warga saat pandemi.
Bahkan turunannya, untuk membeli bahan pokok kita sarankan membeli di warung tetangga. Dengan begitu, masyarakat bisa saling menguatkan secara ekonomi di tengah pandemi," tutur Ganjar Pranowo.
Program yang dilaksanakan di tingkat rukun warga (RW) ini juga sukses memunculkan inovasi lain, seperti Jogo Kyai-Jogo Santri di pondok pesantren, Jogo Kerjo di kantor dan industri, dan Jogo Sekolah.
Ganjar Pranowo menyebutkan, kondisi selama pandemi ini tidak bisa hanya mengandalkan anggaran pemerintah, karena itu muncul lah inovasi seperti program Jogo Tonggo.
"Kalau mengandalkan anggaran pemerintah, saya yakin tidak akan cukup. Maka kondisi pandemi ini memacu kami untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif, salah satunya dengan program Jogo Tonggo itu," pungkasnya.
Selain Jogo Tonggo, banyak inovasi-inovasi unggulan dari Jateng. Misalnya inovasi Government Resources Management System (GRMS) yang mengelola pemerintahan secara digital.