Network
Media Magelang – Cerita tentang biola bambu asal Kudus telah mendunia sejak lama.
Biola bambu tersebut merupakan hasil karya Ngatmin, atau lebih akrab disapa Mbah Min.
Mbah Min sendiri mulai membuat biola bambu tersebut sejak tahun 2009.
Baca Juga: Segera Cair, Berikut Fakta Seputar Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan pada 2021
Diceritakan oleh istri Mbah Min, Sudarwati, kepada Ganjar Pranowo yang saat itu berkunjung ke kediamannya, sebelum menjadi pembuat biola bambu, Mbah Min hanya seorang pengrajin ukir kayu yang bekerja di Jepara.
Saat itu, Mbah Min bertemu dengan seorang teman dari Institut Pertanian Bogor (IPB), yang menyarankannya untuk membuat biola dari bambu.
"Dulu kerja ukir kayu di Jepara. Teman dari IPB itu mau mengembangkan alat musik biola, lalu suami saya didukung untuk membuat biola bambu," cerita Sudarwati pada Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Minggu, 16 Mei 2021: Saksikan Big Match West Brom vs Liverpool di Liga Inggris
Berawal dari hal itu, lanjut Sudarwati, biola bambu karya Mbah Min mulai dikirim ke berbagai tempat.
Pesanan dimulai dari IPB sendiri kemudian mulai muncul pesanan dari Hongkong dan Malaysia.
Selama ini Mbah Min hanya melayani pesanan yang masuk, dan biasanya dipesan melalui daring.
Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Trans7 Malam Ini 16 Mei 2021 Pukul 19.00 WIB
"Yang rutin itu pesanan dari IPB dulu. Ini baru merintis untuk produksi massal. Kesulitannya selama ini memang penjualan," ungkap Sudarwati.
Terkait proses pembuatan, Sudarwati menuturkan, waktu tercepat untuk membuat satu biola adalah satu hari.
Sedangkan yang memakan waktu adalah proses pengeringan bambu karena bisa mencapai enam bulan untuk mendapatkan bahan bambu terbaik, dan semua prosesnya itu dikerjakan secara manual.
Baca Juga: 5 Zodiak Paling Jago Selingkuh, Cek Sebelum Terlambat!
"Semua manual. Selain dari bambu juga buat yang dari kayu, ada juga biola elektrik. Semua bahan diambil di pasar lokal," ujar Sudarwati.
Ganjar Pranowo yang berkunjung ke rumah Mbah Min ketika itu, Rabu 12 Mei 2021, sempat melihat beberapa koleksi biola bambu dan kayu.
Menurut Ganjar Pranowo, biola bambu karya Mbah Min tersebut merupakan karya keren bahkan menjadi satu-satunya dari Kudus.
Bagi yang ingin memiliki karya biola bambu itu bisa langsung menghubungi Mbah Min atau datang langsung ke rumah sekaligus tempat produksinya.
"(Biola) ini dari bambu. Saya kira ini pertama yang ada dan istimewanya ini dari Kudus. Biola dari bambu ini keren. Lalu ada juga yang dari kayu. Ternyata keterampilan awal Pak Ngatmin (Mbah Min) itu ukir kayu. Dari keterampilan itu dan dibantu dari IPB maka jadilah alat musik dari bambu ini," jelas Ganjar Pranowo.
Diketahui rumah Mbah Min berlokasi di Japan Wetan, Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Dengan demikian, biola bambu yang mendunia itu adalah hasil karya Ngatmin, atau Mbah Min yang berasal dari Kudus, dan menjadi satu-satunya biola bambu yang ada di Kudus, Jawa Tengah.***
