Network
Media Magelang - Presiden RI yang akrab disapa Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Pasar Mulyorejo, kabupaten Blora pada Jum'at, 17 Desember 2021
Ratusan warga serta pedagang memadati jalan Randu Blatung, kecamatan Cepu tersebut untuk melihat Jokowi.
Lawatan kerjanya kali ini adalah ke Kabupaten Blora, Jawa Tengah sekaligus mencoba dan meresmikan Bandara yang ada di Cepu, Bandara Ngloram menggunakan pesawat jenis ATR nomor seri 72-600.
Kunjungan kerja yang dilakukan Jokowi merupakan salah satu program kerja yang wajib dilaksanakan. Kunjungan kerja ini di lakukan oleh presiden yang menjabat 2 kali periode hingga saat ini.
Jokowi perlu melakukan kunjungan kerja agar tahu bagaimana kinerja pemerintahan dibawahnya. Krena tanpa pengawasan dari atasan, kinerja sebuah organisasi atau pemerintahan biasanya kurang bbisa berjalan dengan maksimal.
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk memastikan apakah tugas dari pemerintahan di bawahnya sudah sesuai program kerja dan untuk mengetahui bagaimana hasil kinerja pemerintahan untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Seorang ibu tampak berebut posisi diantara lautan manusia dan berteriak ingin bersalaman kepada Presiden RI kelahiran Solo itu.
Presiden Jokowi berada di Bandara tersebut selama kurang lebih 1 jam dan kemudian rencananya akan melanjutkan perjalanan ke Ngawi, Jawa Timur.
Ketika masyarakat histeris menyambut presiden RI yang menjabat 2 kali periode itu, perhatian massa terpecah saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang turut serta mendampingi presiden Jokowi itu.
"Wah, ana pak Ganjar, pak mriki pak, salim pak, nyuwun foto bareng," teriak massa sahut menyahut diantara kerumunan massa.
Gubernur Jawa Tengah yang terkenal ramah itu tanpa melepas genggaman tangan Siti Atiqoh, istrinya, pun menuruti permintaan warga untuk berswafoto.
Beberapa warga juga tampak bersalaman dengan Ganjar dan ia sempat mendengarkan aspirasi warganya.
Sebagaimana diketahui, Bandara Ngloram yang berada di Kecamatan Cepu, kabupaten Blora itu adalah milik PT Pertamina sejak tahun 1984 yang kemudian dikembangkan kementerian perhubungan dengan menghabiskan anggaran sebanyak 132miliar. Pengembangan Bandara Ngloram tersebut menggunakan dana APBN dan prosesnya berjalan rentang waktu 3 tahun yaitu tahun 2018 hingga tahun 2021.
Setelah proses kunker tersebut cukup, Ganjar Pranowo sebagai orang nomor 1 di Jawa Tengah kemudian mengiringi pamitnya Presiden Joko Widodo dari Kabupaten yang sering disebut "kota kayu jati" itu.**
