Joe Biden Terima Dosis Kedua vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech Sebelum Pelantikan Presiden AS

12 Januari 2021, 13:02 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden terima dosis kedua vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech //Instagram.com/@joebiden

Media Magelang - Presiden AS terpilih Joe Biden terima dosis kedua vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech pada hari Senin, 11 Januari, empat minggu setelah suntikan pertama.

Joe Biden terima dosis kedua vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech di Christiana Care Hospital di Newark, Delaware, Amerika Serikat.

Sebelumnya, dosis pertama vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech diterima Joe Biden pada tanggal 21 Desember 2021.

Baca Juga: Kota dan Kabupaten Semarang Serta Solo Daerah Pertama Laksanakan Vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah

Dilansir dari Antaranews, Presiden AS terpilih datang ke Christiana Care Hospital dengan mengenakan kemeja polo lengan pendek untuk mempermudah petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 tersebut ke lengannya.

Selanjutnya, Joe Biden mendesak agar masyarakat di Amerika untuk terus menggunakan masker, sambil melambaikan masker hitam yang ia gunakan.

Di Amerika, vaksin Pfizer dan Modena didistribusikan ke penjuru negeri setelah pemerintah mengeluarkan izin penggunaan darurat.

Baca Juga: MYD Keluhkan Banyak Pekerjaan Tertunda Akibat Status Wajib Lapor Kasus Video Syur 19 Detik

Diperlukan dua dosis vaksin untuk tiap orang dengan selang waktu beberapa minggu untuk kedua vaksin tersebut.

Biden sebelumnya juga berjanji untuk merilis hampir semua vaksin COVID-19 yang dimiliki negara setelah menyandang jabatannya pada 20 Januari 2021 mendatang.

Biden juga berencana untuk mengejar target 100 juta orang penerima vaksin dalam 100 hari pertama masa jabatannya.

Baca Juga: Jadah Tempe, Kuliner Khas Kaliurang yang Wajib Dicoba Saat Berlibur ke Yogyakarta

Pada pemerintahan presiden Donald Trump, peluncuran vaksin oleh pemerintah banyak dikritik karena sangat lambat dan tidak sesuai target awal untuk mengejar 20 juta dosis di akhir tahun 2020.

Upaya Donald Trump yang dinilai kurang perencanaan jangka panjang juga dikritik oleh pejabat transisi.

Hal ini dinilai Joe Biden untuk segera diselesaikan, mengingat ada sekitar 3.000-4.000 orang Amerika yang meninggal karena COVID-19 sudah "diluar batas".

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pendaftaran BLT UMKM Lewat Facebook atau Tautan Daring?

Sampai saat ini Amerika Serikat masih memimpin dengan jumlah selisih kasus COVID-19 paling besar dengan jumlah dua kali lipat angka yang dimiliki India.

Dari data yang dimiliki Johns Hopkins, India saat ini berada di posisi kedua.

Sembari menunggu masa pelantikannya, Presiden AS terpilih Joe Biden menerima dosis kedua vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech, sembari menjelaskan tentang rencananya mengatasi pandemi di Amerika.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS

Tags

Terkini

Terpopuler