Media Magelang – Presiden Pakistan Arif Alvi divonis positif Covid-19 usai divaksin dosis pertama.
Vaksin yang disuntikkan ke tubuh Presiden Pakistan ini tak disebutkan mereknya. Ia pun mengaku positif Covid-19.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Pakistan Pervez Khattak juga mengatakan dirinya positif Covid-19 pada Senin, 29 Maret 2021.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 17 Akan Dibuka Apabila Hal Ini Terjadi
Baca Juga: Datangi Gudang Bulog Jateng, Ganjar Pranowo Ungkap Fungsi Bulog Agak Pincang
Baca Juga: BPBD Indramayu Terus Data Kerusakan di Pemukiman yang Terdampak Kebakaran Kilang Pertamina
“Kita semua perlu menganggapi gelombang ketiga (pandemi) dengan sangat serius. Semoga Allah melindungi kita semua,” ujar Khattak dikutip Media Magelang dari Antaranews.
Di Pakistan, virus Covid-19 terus berkembang dengan kasus yang bertambah setiap harinya. Setidaknya 659.116 kasus infeksi virus ditemukan dengan total 14.250 lebih kematian.
Sementara itu, 4.525 kasus dan 41 kematian telah dilaporkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Untuk mengatasi pandemi ini, pemerintah setempat pun mulai mempertimbangkan penerapan pembatasan yang lebih ketat termasuk dengan larangan menggelar resepsi pernikahan dan pertemuan skala besar.
Baca Juga: Pergoki Guru Tak Bermasker Saat Sidak Sekolah, Ganjar Pranowo: Gurunya Tidak Disiplin
Program vaksinasi Covid-19 juga sudah digalakkan mulai Maret 2021 ini di Pakistan. Negara tersebut memprioritaskan petugas kesehatan untuk disuntik vaksin lantaran arda terdepan dan kelompok berisiko tinggi.
Akan tetapi, pelaksanaan vaksinasi tak kunjung berkembang karena banyak masyarakat ragu terhadap efektivitasnya dan kedatangan vaksin yang tertunda.
Perdana Menteri Imran Khan terbukti positif Covid-19 dua hari usai menerima dosis pertama vaksin di awal Maret 2021 ini. Namun, banyak pejabat negara berpendapat bahwa perdana menteri sudah terinfeksi sebelum divaksin.
Kini, Presiden Pakistan Arif Alvi positif Covid-19 usai menerima vaksinasi.***