Media Magelang – Suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip telah meninggal pada Jumat, 9 April 2021 dan telah dikonfirmasi oleh pihak Istana Buckingham.
Pangeran Philip atau dikenal juga dengan Duke of Edinburgh meninggal di usia 99 tahun setelah sempat dirawat di rumah sakit selama sebulan, dari 16 Februari 2021.
Dilansir dari Sky News, Pangeran Philip meninggal pagi hari pada 9 April 2021 waktu setempat di Istana Windsor.
Pangeran Philip meninggal tepat dua bulan sebelum ia berulang tahun yang ke 100 tahun di 10 Juni mendatang.
Baca Juga: Pendaftaran PKN STAN Resmi Dibuka 9 April 2021, Simak Persyaratan Lengkapnya Di Sini
Baca Juga: Catat! Inilah 30 Formasi CPNS 2021 dan PPPK Paling Banyak Dibutuhkan Pemda
Di balik kehidupannya sebagai bangsawan, tak banyak yang tahu kalau kehidupan Pangeran Philip juga penuh perjuangan.
Dibawa Pergi dengan Peti Buah Saat Anak-anak
Pangeran Philip memang sudah terlahir di keluarga kerajaan, kerajaan Yunani dan Denmark tepatnya.
Pangeran Philip yang lahir pada 10 Juni 1921 ini merupakan anak dari Putri Alice Battenberg dan pangeran Andrew dari Kerajaan Yunani dan Denmark.
Namun ketika ia berusia 1 tahun, ada kejadian cukup besar yang menimpa keluarganya. Sang paman dari Kerajaan Yunani digulingkan dari tahtanya.
Baca Juga: Ini Daftar Lokasi Tes CAT BKN Seleksi CPNS 2021 di Pulau Jawa, Resmi dari Rilis Kementerian PANRB
Akibat penggulingan tahta itu, Pangeran Philip dan keluarganya terpaksa melarikan diri. Dirinya pun dibawa menggunakan peti buah untuk bersembunyi.
Tumbuh Tanpa Ayah Karena Ditinggal Selingkuh
Meskipun Pangeran Philip lahir dari keluarga kerajaan, tidak menjamin kehidupan yang menyenangkan baginya.
Setelah peristiwa melarikan diri dari Yunani, ayah Pangeran Philip, Pangeran Andrew, meninggalkan keluarganya demi selingkuhannya di Selatan Prancis.
Kehilangan figur ayah sejak balita membuat Pangeran Philip menjadi pribadi yang setia dengan menikahi Ratu Elizabeth selama hampir delapan dekade.
Kehilangan sosok ayah juga mempengaruhi sikap Pangeran Philip dalam mendidik anak yang dikenal juga sebagai ayah yang berbakti.
Berpisah dengan Ibu yang Didiagnosa Skizofrenia
Tak hanya kehilangan sosok ayah, perjuangan Pangeran Philip lainnya dalam hidup adalah berpisah dengan ibunya sejak usia 9 tahun.
Ibu Pangeran Philip, Putri Alice Battenberg yang merupakan cucu dari Ratu Victoria, ternyata juga seorang tuli .
Ibu Pangeran Philip ini didiagnosis memiliki gangguan mental skizofrenia saat Pangeran Philip berusia 9 tahun.
Sejak ibunya didiagnosis mengidap skizofrenia, Pangeran Philip berpisah dengan sang ibu dan baru bertemu lagi pada 1967 di hari-hari terakhir hidup sang ibu di Istana Buckingham.
Korban Bully atau Perundungan
Pangeran Philip karena bukan dari keluarga kerajaan yang kaya, ia pun mengandalkan bantuan dari anggota keluarganya yang lebih kaya untuk bersekolah.
Pangeran Philip pun dimasukkan ke sekolah asrama paling murah oleh keluarganya.
Saat sekolah Pangeran Philip cukup sering di-bully atau mengalami perundungan hanya karena ia tak memiliki nama belakang dan temannya memanggil ia Philip dari Yunani.
Setelah resmi menjadi Warga Negara Inggris, akhirnya Pangeran Philip mengambil nama belakang paman dari ibunya, Dickie Mountbatten.
Tak Punya Uang Saat Melamar Ratu Elizabeth II
Mulanya Raja George VI, ayah Ratu Elizabeth II, tak menyetujui Pangeran Philip sebagai suami anaknya.
Pangeran Philip dinilai kurang kemandiriannya dalam hal finansial.
Selain karena finansial, karena Pangeran Philip cucu dari Ratu Victoria yang merupakan Sepupu dari Ratu Elizabeth, maka ia merupakan sepupu pihak 3 bagi Ratu Elizabeth II.
Meskipun hubungan keluarga mereka terbilang jauh, namun itu termasuk salah satu alasan keluarga Ratu Elizabeth II sempat ragu dengan Pangeran Philip.
Itu tadi 5 kisah kehidupan suami tercinta Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip yang penuh perjuangan. Semoga Pangeran Philip beristirahat dalam damai.***