Pasokan Oksigen Menipis saat India Diterjang Badai Covid-19

22 April 2021, 09:20 WIB
Kasus Covid-19 di India semakin mengkhawatirkan terjadi lonjakan luar biasa minggu ini. REUTERS/Amit Dave /AMIT DAVE/REUTERS

Media Magelang - Pihak berwenang India dengan sigap mengatasi menipisnya pasokan oksigen saat India diterjang badai Covid-19.

Menipisnya pasokan oksigen ini terjadi di Rumah Sakit ibu kota India, New Delhi, pada Rabu 21 April 2021. Hal ini diungkapkan oleh para pejabat dan dokter di sana.

India, negara terpadat kedua di dunia, dengan jumlah penduduk mencapai 20 juta jiwa melaporkan jumlah kasus Covid-19 harian baru tertinggi di dunia, dan mendekati puncaknya sekitar 297.000 kasus dalam satu hari.

Baca Juga: Beredar Video Viral Banyak Korban Meninggal “Tsunami” Covid-19 Belum Dimakamkan di India, Ini Penyebabnya

Dikutip Media Magelang dari Channel New Asia, Kementrian Kesehatan India menuturkan bahwa ada 295.041 kasus infeksi baru di seluruh wilayah India dalam semalam, dan 2.023 kematian tertinggi di India selama pandemi Covid-19.

Rumah sakit pemerintah Delhi melaporkan bahwa mereka hanya memiliki beberapa oksigen untuk bertahan dalam delapan hingga 24 jam lagi.

Sementara itu beberapa rumah sakit swasta hanya memiliki sedikit oksigen untuk empat atau lima jam. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 22 April 2021 Aries, Taurus, dan Gemini: Anda Berharap dengan Orang yang Tepat!

"Kami menghadapi masalah besar dalam pasokan oksigen, tetapi entah bagaimana kami mengatasinya. Kemarin, itu sangat kritis. Kami hanya memiliki oksigen empat hingga lima jam di malam hari," kata Ronit Kumar, Kepala Teknik Biomedis di Fortis Escorts Heart Institute.

Ronit Kumar menegaskan Pengisian tabung oksigen dilakukan sebelum fajar pada hari Rabu, dengan perkiraan cukup untuk bertahan sepanjang hari.

“Karena pemasok oksigen juga menghadapi persyaratan yang sangat besar, jadi saya tidak tahu. Saya belum dapat konfirmasi,” ucap Ronit Kumar.

Para ahli kesehatan menuturkan, sebagian besar India lengah ketika virus tampak terkendali, dan hal itu mendorong masyarakat untuk kembali mengadakan pesta dan festival, karena memang saat itu kasus harian Covid-19 turun di bawah angka 1.000 selama musim dingin. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 22 April 2021 Libra, Scorpio, Dan Sagitarius: Waktu Terbaik untuk Kencan

Namun pada Selasa 20 April 2021, negara berpenduduk 20 juta jiwa itu mencatat 28.395 kasus baru, dan 277 kematian tertinggi sejak pandemi dimulai.

Setiap orang ketiga yang dites virus corona ditemukan positif, pemerintah negara bagian menjelaskan.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan, India saat ini diterjang badai Covid-19 yang mengharuskan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bekerjasama menambah pasokan oksigen.

"Pemerintah pusat dan negara bagian serta sektor swasta bersama-sama berusaha memastikan pasokan oksigen bagi mereka yang membutuhkan. Kami berusaha meningkatkan produksi dan pasokan oksigen di seluruh negeri," kata Narendra Modi dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa malam, 20 April 2021.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Kapal Selam KRI Nanggala–402 Hilang, TNI AL Minta Bantuan Singapura dan Australia

Narendra Modi menghadapi tuduhan bahwa pemerintahannya tidak bersiap untuk gelombang kedua Covid-19, dan sebaliknya mengizinkan pertemuan seperti ritual mandi di sungai Gangga dan demonstrasi politik.

Dari ribuan orang yang melakukan demonstrasi politik dan ritual di Sungai Gangga, sangat sedikit yang memakai masker, dan tentu saja mereka berdesak-desakan memadati acara tersebut.

Menurut data pemerintah India, tidak ada persediaan tempat tidur lagi di 80 rumah sakit dari 142 rumah sakit yang berada di Delhi.

Saurabh Mittal, seorang pengusaha yang bertempat tinggal di New Delhi, mencoba membantu seseorang mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit.

Saurabh Mittal menuturkan dirinya menelepon rumah sakit yang menurut database pemerintah memiliki tempat tidur gratis, tetapi operator rumah sakit mengatakan tempat itu penuh dan tidak dapat membawa siapa pun. 

Dengan demikian, pasokan oksigen di India menipis karena pasien Covid-19 terus bertambah setiap harinya, dan tidak ada lagi ketersediaan tempat tidur dan ruang perawatan.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler