Ronit Kumar menegaskan Pengisian tabung oksigen dilakukan sebelum fajar pada hari Rabu, dengan perkiraan cukup untuk bertahan sepanjang hari.
“Karena pemasok oksigen juga menghadapi persyaratan yang sangat besar, jadi saya tidak tahu. Saya belum dapat konfirmasi,” ucap Ronit Kumar.
Para ahli kesehatan menuturkan, sebagian besar India lengah ketika virus tampak terkendali, dan hal itu mendorong masyarakat untuk kembali mengadakan pesta dan festival, karena memang saat itu kasus harian Covid-19 turun di bawah angka 1.000 selama musim dingin.
Namun pada Selasa 20 April 2021, negara berpenduduk 20 juta jiwa itu mencatat 28.395 kasus baru, dan 277 kematian tertinggi sejak pandemi dimulai.
Setiap orang ketiga yang dites virus corona ditemukan positif, pemerintah negara bagian menjelaskan.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan, India saat ini diterjang badai Covid-19 yang mengharuskan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bekerjasama menambah pasokan oksigen.
"Pemerintah pusat dan negara bagian serta sektor swasta bersama-sama berusaha memastikan pasokan oksigen bagi mereka yang membutuhkan. Kami berusaha meningkatkan produksi dan pasokan oksigen di seluruh negeri," kata Narendra Modi dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa malam, 20 April 2021.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Kapal Selam KRI Nanggala–402 Hilang, TNI AL Minta Bantuan Singapura dan Australia
Narendra Modi menghadapi tuduhan bahwa pemerintahannya tidak bersiap untuk gelombang kedua Covid-19, dan sebaliknya mengizinkan pertemuan seperti ritual mandi di sungai Gangga dan demonstrasi politik.