Agresi Rusia di Ukraina, ‘Kegelapan’ Sejak Perang Dunia II

- 25 Februari 2022, 06:00 WIB
Demonstran menentang keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan militer ke Ukraina.
Demonstran menentang keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan militer ke Ukraina. /REUTERS/

Dari sisi luar Mariupol, area dekat garis depan wilayah separatis yang didukung Rusia, asap mengepul dari kebakaran hutan akibat dari serangan bom yang diluncurkan Rusia.

Pasukan militer Ukraina diterjunkan kejalanan. Mereka menaiki menara dengan senyum tanda kemenangan pada kendaraan lewat yang membunyikan klakson sebagai bentuk dukungan.

Di dekat kota Mangush dan Berdyansk, orang-orang mengantri untuk mendapatkan bensin. Warga juga terlihat membawa bungkusan.

“Kami akan pergi sembunyi,” kata salah satu wanita di sana.

Belum ada laporan pasti jumlah korban akibat serangan yang terjadi.

Ukraina melaporkan sedikitnya delapan orang warga tewas akibat peluru yang dilancarkan Rusia dan tiga petugas penjaga perbatasan tewas dibunuh di wilayah selatan Kherson.

Pasukan militer Ukraina mengatakan, mereka telah menghancurkan empat tank militer milik Rusia yang berada di dekat Kharkiv, menghabisi 50 pasukan di dekat kota Luhansk, dan menjatuhkan enam pesawat tempur Rusia dari timur.

Rusia membantah laporan pesawat militer yang dijatuhkan dan tank militer yang dirusak.

Disisi lain, wilayah separatis yang didukung Rusia mengklaim mereka telah menjatuhkan dua pesawat militer Ukraina.***

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah