Dianggap Singgung Kerajaan, Thailand Boikot E-Commerce Lazada

- 11 Mei 2022, 09:09 WIB
Dianggap Singgung Kerajaan, Thailand Boikot E-Commerce Lazada
Dianggap Singgung Kerajaan, Thailand Boikot E-Commerce Lazada /Pixabay / @justynafaliszek.
 
Media Magelang - Berita tak terduga baru-baru ini datang dari e-commerce Lazada.
 
E-commerce Lazada diketahui diboikot oleh pihak kerajaan Thailand.
 
Kerajaan Thailand memboikot e-commerce Lazada karena menayangkan iklan yang dianggap telah menyinggung privasi pihak kerajaan Thailand.
 
Pemboikotan e-commerce Lazada disampaikan oleh tentara Thailand setelah iklan yang ditayangkan oleh platform toko online itu dianggap menjelekkan anggota keluarga kerajaan.
 
 
Menurut Kolonel Sirichan Ngathong selaku juru bicara tentara Thailand mengatakan iklan yang ditayangkan oleh e-commerce Lazada menyebabkan perpecahan di kalangan masyarakat Thailand saat ini.
 
Sebagai akibat dari pemboikotan itu, tentara Thailand melarang para personelnya untuk belanja di platform e-commerce Lazada.
 
"Angkatan Darat sekarang memiliki kebijakan melarang semua unit tentara dan kegiatan ketentaraan memesan barang dari platform Lazada atau kiriman barang dari Lazada," ungkap Sirichan Ngathong.
 
Pihak Lazada sendiri belum memberikan komentar atas pemboikotan yang dilayangkan pada iklan yang mereka tayangkan.
 
 
Namun sebelumnya pihak Lazada telah menyampaikan permintaan maaf mereka karena telah menyebabkan keributan di kerajaan Thailand.
 
Pihak Lazada juga mengatakan mereka seharusnya lebih berhati-hati lagi dalam menayangkan suatu iklan.
 
Akibat lain dari penayangan iklan itu, sejumlah bisnis yang dijalankan oleh kerajaan Thailand menangguhkan platform e-commerce Lazada.

Masyarakat yang mendukung pihak kerajaan Thailand juga ikut memprotes penayangan iklan e-commerce Lazada di media sosial Facebook yang menampilkan seorang perempuan berbaju tradisional Thailand.

Perempuan dalam video iklan Lazada tersebut duduk di kursi roda, perempuan itu dianggap sebagai penampakan lain salah seorang anggota keluarga kerajaan Thailand.

Menteri Ekonomi dan Masyarakat Digital Thailand, Chaiwut Thanakamanusorn, mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mempertimbangkan tindakan hukum yang akan dijatuhkn pada bintang iklan dan agensi periklanan yang membuat iklan Lazada tersebut.

Sebagai informasi, undang-undang di Thailand melarang penghinaan terhadap raja dan anggota keluarga kerajaan lainnya.
 
Pelaku penghinaan atau pencemaran nama baik terhadap Raja Maha Vajiralongkorn, sang ratu dan keluarga kerajaan bisa dipidana hingga 15 tahun penjara.
 
Dengan demikian, platform e-commerce Lazada telah diboikot karena dianggap menyinggung dan menghina keluarga kerajaan Thailand.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah