PM Inggris Boris Johnson Mengundurkan Diri: Merusak Pemerintahan yang Efektif

- 8 Juli 2022, 07:15 WIB
PM Inggris, Boris Johnson
PM Inggris, Boris Johnson /Ryohan B/Theguardian

Media Magelang - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson resmi mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri pada Kamis, 7 Juli 2022 kemarin.

Dalam kurung waktu 48 jam Lebih dari 50 orang menteri telah mengundurkan diri, yang disusul Boris Johnson.

Pengunduran diri Boris Johnson akibat skandal, perilaku yang buruk dan kegagalannya mempimpin menyebabkan sejumlah menterinya mengundurkan diri dan beberapa anggota parlemen pun menyerukan agar dia segera mengundurkan diri.

Sekretaris Irlandia Utara Brandon Lewis mengatakan bahwa dia tidak ingin mengorbankan integritas dirinya untuk bertahan di kabinet terbaru.

Baca Juga: Bahasa Inggris Pas-Pasan Bisa Kuliah ke Luar Negeri! Segera Daftar Beasiswa LPDP Tahap 2 2022

"Saya tidak dapat mengorbankan integritas pribadi saya untuk membela keadaan yang terjadi sekarang," kata Lewis.

Kedua menteri itu tidak ingin bekerja karena adanya gelombang skandal yang menerjang pemerintahan Boris Johnson.

Walaupun banyak tekanan dari berbagai pihak Johnson tetap bersikeras untuk menjabat sebagai Perdana menteri, ia pun juga telah menunjuk Nadhim Zahawi seorang pengusaha untuk menjabat sebagai menkeu walau dia sudah menjabat sebagai menteri pendidikan. Johnson pun memintanya agar mengisi posisi yang kosong.

Gelombang protes terbuka dan tekanan agar Johnson mundur dikalangan partainya sendiri. Ini disinyalir sejak kemenangannya dalam pemilihan di tahun 2019.

Halaman:

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: theguardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah