Gaza Palestina Diserang Israel Jalur Gaza vs Israel Kembali Memanas

- 6 Agustus 2022, 12:33 WIB
ILUSTRASI - Israel melakukan serangan udara ke Jalur Gaza setelah kelompok Hamas dari Palestina menembakkan roket.
ILUSTRASI - Israel melakukan serangan udara ke Jalur Gaza setelah kelompok Hamas dari Palestina menembakkan roket. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

Ia mendesak penduduk di dekat perbatasan Gaza untuk pindah ke tempat perlindungan bom.
Awal pekan ini, pasukan Israel membersihkan daerah dekat Jalur Gaza dalam persiapan untuk kemungkinan pembalasan atas penangkapan komandan Jihad Islam di Tepi Barat, Bassam al-Saadi, dalam serangan di Jenin pada hari Senin.

Baca Juga: Lokasi SPBU yang Jadi Tempat Pendaftaran Offline MyPertamina Untuk Beli Pertalite Murah

Jihad Islam sebenarnya tidak menanggapi penangkapan al-Saadi, salah satu tokoh paling senior organisasi itu, dan malah menuntut bukti bahwa dia tidak dianiaya, serta menuntut pembebasan beberapa militan yang ditahan dan diakhiri. ke blokade Gaza.

Para pemimpin militer Israel menamakan serangan mendadak itu sebagai Breaking Dawn, menyarankan operasi yang berkepanjangan daripada serangan bedah. Namun, pejabat Mesir mengatakan mereka telah diperingatkan tentang serangan skala kecil. Sejumlah besar tentara dan baju besi dipindahkan ke perbatasan Gaza pada Jumat sore.

Sebelumnya, menteri pertahanan Israel, Benny Gantz, telah mengunjungi komunitas di sepanjang perbatasan dan menyinggung serangan yang akan datang. "Kami mengambil tindakan untuk menghilangkan ancaman dari wilayah ini," katanya

“Kami akan beroperasi dengan ketahanan internal dan kekuatan eksternal untuk memulihkan kehidupan rutin di selatan Israel,” katanya. “Kami tidak mencari konflik, namun kami tidak akan ragu untuk membela warga kami, jika diperlukan.”

Hamas telah memerintah Gaza sejak perang singkat dengan faksi saingannya Fatah pada 2007 dan terus menguasai banyak aspek kehidupan di Jalur Gaza. Hamas dan Jihad Islam masing-masing menembakkan roket ke Israel selatan dan tengah selama putaran pertempuran.

Pesawat-pesawat tempur Israel, sementara itu, telah menghancurkan bangunan dan infrastruktur yang mereka katakan digunakan oleh militan untuk berperang.

Gaza tetap berada di bawah blokade oleh Israel dan Mesir sejak pengambilalihan Hamas, dengan persyaratan ketat tentang siapa yang datang dan pergi ke daerah itu dan bahan apa yang diizinkan masuk.

Kelompok hak asasi dan LSM secara teratur melaporkan bahwa blokade tersebut merupakan hukuman kolektif bagi penduduk yang memiliki sedikit kebebasan bergerak.

Halaman:

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: theguardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah