Network
Media Magelang - Sebagai langkah lanjutan dalam upaya memerangi kecanduan internet di kalangan anak-anak, pemerintah China telah mengusulkan batasan ketat pada penggunaan ponsel dan internet.
Chinese Cyberspace Administration (CAC) baru-baru ini menerbitkan draf peraturan yang bertujuan untuk menerapkan mode minor pada perangkat seperti smartphone, tablet, dan jam tangan, dengan tujuan membatasi akses terhadap materi yang tidak sesuai dengan usia anak.
Dalam draf peraturan yang diusulkan, ponsel pintar akan dilarang digunakan oleh anak-anak antara pukul 22:00 dan 06:00, sehingga mereka tidak terjaga terlalu larut akibat terpaku pada layar perangkat.
Selain itu, penggunaan ponsel akan dibatasi berdasarkan kelompok usia anak.
Baca Juga: Inovasi Menakjubkan Datang Dari Australia yang Buat Marka Jalan Jadi Glow In The Dark Sepanjang 1 KM
Anak-anak yang berusia di bawah delapan tahun akan dibatasi hingga 40 menit penggunaan ponsel setiap hari, sementara anak-anak berusia delapan hingga enam belas tahun diizinkan satu jam, dan remaja usia enam belas hingga delapan belas tahun akan diberikan waktu dua jam untuk menggunakan ponsel.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak, mengingat adanya kekhawatiran tentang dampak negatif yang terkait dengan penggunaan berlebihan dan tanpa pengawasan terhadap perangkat dan media sosial.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak, mengingat adanya kekhawatiran tentang dampak negatif yang terkait dengan penggunaan berlebihan dan tanpa pengawasan terhadap perangkat dan media sosial.
Dengan adanya batasan waktu layar, diharapkan anak-anak akan lebih terfokus pada kegiatan lain yang bermanfaat untuk perkembangan mereka, seperti belajar, bermain, dan berinteraksi secara langsung dengan teman-teman dan keluarga.
Sebagai catatan, langkah serupa sebelumnya telah diambil oleh beberapa negara bagian di Amerika Serikat, seperti Louisiana, Utah, dan Arkansas, yang juga telah menerapkan peraturan untuk membatasi akses anak-anak ke internet dan media sosial.
Sebagai catatan, langkah serupa sebelumnya telah diambil oleh beberapa negara bagian di Amerika Serikat, seperti Louisiana, Utah, dan Arkansas, yang juga telah menerapkan peraturan untuk membatasi akses anak-anak ke internet dan media sosial.
Hal ini menunjukkan bahwa kekhawatiran terhadap penggunaan teknologi di kalangan anak-anak menjadi perhatian global dan banyak negara berupaya untuk mencari solusi yang tepat guna mengatasi masalah ini.
Namun, meskipun peraturan ini dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, juga perlu dipertimbangkan peran orang tua dan pendidik dalam mengawasi dan membimbing anak-anak tentang penggunaan teknologi secara bijaksana.
Namun, meskipun peraturan ini dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, juga perlu dipertimbangkan peran orang tua dan pendidik dalam mengawasi dan membimbing anak-anak tentang penggunaan teknologi secara bijaksana.
Dengan demikian, langkah-langkah pemerintah China ini dalam membatasi akses internet anak-anak haruslah seimbang dengan pendekatan pendidikan dan pemahaman yang komprehensif tentang teknologi digital di era modern ini.***
