Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan 6 Oktober 2021: Cara Shalat Lidaf’il Bala untuk Tolak Bala Bencana

6 Oktober 2021, 05:00 WIB
Ilustrasi Masjid. Rebo Wekasan atau hari Rabu terakhir di bulan Safar pada 6 Oktober 2021. //Pixabay.com/JorgPeter

Media Magelang – Simak di sini cara shalat Lidaf’il Bala untuk tolak bala bencana Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan supaya terhindar dari marabahaya.

Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan dalam kepercayaan muslim Jawa tahun ini jatuh pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Pada malam Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan, Allah SWT menurunkan Allah SWT menurunkan 320.000 macam bala atau bencana ke bumi.

Oleh sebab itu, Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan juga dikenal dengan hari sial dan terberat sepanjang tahun.

Baca Juga: Catat! 11 Aplikasi Ini Bisa Akses Fitur PeduliLindungi Mulai Oktober 2021, Ada Tokopedia, Gojek, dan DANA

Penentuan jatuhnya hari Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan adalah pada Rabu terakhir di bulan Safar pada kalender tahun Hijriyah.

Dilansir dari SEMARANGKU.COM dalam artikel "Rebo Wekasan Jatuh Pada 6 Oktober, Lakukan Hal Ini Untuk Tolak Bala Bencana Sampai Setahun" disebut bahwa terdapat amalan yang dapat dilakukan untuk menolak kesialan tersebut.

Terdapat amalan yang dapat dilakukan untuk menolak bala pada Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan tersebut, yaitu shalat Lidaf’il Bala.

Umat Islam dianjurkan melakukan shalat Lidaf’il Bala pada Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan untuk terhindar dari bencana.

Berikut ini tata cara shalat Lidaf’il Bala yang dapat dilakukan untuk menolak bencana atau bala pada Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan:

Shalat sunnah dikerjakan selepas menjalankan shalat Maghrib, dengan jumlah 4 rakaat dengan 2 kali salam.

Niat melaksanakan shalat Lidaf’il Bala pada Rebo Wekasan:

اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Saya salat sunah untuk tolak bala dua rakaat karna Allah Ta'ala.

Baca Juga: Begini Syarat dan Cara Daftar Online Bansos PKH dan Kartu Sembako, Pengganti BST DKI Tahap 7 dan 8

Pada shalat Lidaf’il Bala setiap rakaat setelah membaca surat Al-Fatihah kemudian membaca ayat pendek berikut:

  1. Surat al-Kaustar 17 kali,
  2. Surat Al-Ikhlas 5 kali,
  3. Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali

Setelah itu membaca Istigfar kepada Allah SWT.

Setelah shalat Lidaf'il Bala selesai, dilanjutkan dengan membaca dzikir berikut ini.

ﺍَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﺍﻟله ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢْ ﺍَﻟَّّﺬِﻱْ ﻟَﺎﺇِﻟَﻪَ ﺇﻻَّ ﻫُﻮَﺍﻟْﺤَﻰُّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮﻡُ ﻭَﺍَﺗُﻮﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺗَﻮْﺑَﺔَ ﻋَﺒْﺪٍ ﻇَﺎﻟِﻢٍ ﻵﻳَﻤْﻠِﻚُ ﻟِﻨَﻔْﺴِﻪِ ﺿَﺮًّﺍ ﻭﻵﻧَﻔْﻌًﺎﻭَﻵﻡﺎًﺗْﻭَ ﻭﻵﺣَﻴَﺎﺗًﺎ ﻭَﻵﻧُﺸُﻮﺭًﺍ

Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Saya mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Tuhan yang hidup terus dan berdiri dengan sendiri-Nya. Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya apa-apa untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.

Setelah Shalat Lidaf’il Bala selesai, kemudian membaca doa berikut ini:

بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا محمَّدٍ وَّ عَلَى ألهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. نَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ القَيُّوْمُ وَنَتُوْبُ إلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَيَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ مَوْتًا وَلاَ نُشُوْرًا. اللَّهُمَّ صَلِّيْ عَلَى سَيِّدِنَا محمَّدٍ. وَادْفَعْنَا مِنَ الْبَلاَءِ الْمُبْرَامِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْدُ بِكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرَّيْحِ الْأَحْمَرِ وَمِنَ الدَّآءِ الْأَكْبَرِ فِيْ نَفْسِنَا وَدَمِّنَا وِلحمِنَا وَعَظْمِنَا وَجُلُوْدِنَا وَعُرُوْقِنَا. سُبْحَانَكَ إِذَا قَضَيْتَ مَرًّا أَنْ يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ. الله أَكْبَرُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ ٣X.

اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقَوِيَّ وَيَا شَدِيْدَ الْمَحَالِ يَا عَزِيْزُ يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جمِيْعَ خَلْقِكَ يَا مُحِسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لآاِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ارْحَمْنَا بِرَحْمًتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَاَخِيْهَا وَجَدِّهَا وَاَبِيْهِ وَاُمِّهِ وَبَنِيْهِ اكْفِنَا شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَاكَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَادَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِا اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَ صَلَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّ عَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. آمين.

Setelah selesai melaksanakan shalat Lidaf'il Bala dilanjutkan dengan lantunan dizikir dan doa maka diyakini kita dapat menolak kesialan hari Rebo Wekasan sampai setahun sesudahnya.***(Semarangku/Khansa Amirah Rasyida)

Editor: Ardhy Nur Ekasari

Sumber: Semarangku

Tags

Terkini

Terpopuler