Media Magelang - Menyambut tahun baru Imlek 2023, ada sejumlah fakta unik tentang barongsai yang menarik, serta jarang untuk diketahui.
Selain fakta unik, yang juga jarang dan menarik untuk diketahui adalah sejarah kemunculan barongsai.
Barongsai merupakan tarian khas tahun baru Imlek yang menyimpan sejumlah fakta unik, juga sejarah yang menarik dan jarang diketahui.
Sejarah Barongsai
Secara bahasa, pengertian Barongsai dibagi menjadi dua, yaitu ‘barong’, seorang penari yang topeng atau kostum tertentu, dan ‘sai’ yang dalam bahasa Hokkien berarti singa.
Baca Juga: Kabar Gembira! 4 Shio Ini Berpotensi Bertemu Jodoh di Tahun Kelinci Air 2023
Tarian barongsai mulai berkembang pada 220 Masehi hingga 280 Masehi, kemudian populer pada 420 sampai 589 Masehi.
Sejarah barongsai yang paling populer adalah kisah Nian, yaitu makhluk mengerikan selalu mengganggu manusia, yang sering muncul di awal musim semi, atau bertepatan dengan tahun baru Imlek.
Agar Nian tak lagi mengganggu, maka masyarakat melakukan berbagai cara, di antaranya menggunakan warna-warna merah yang mencolok, memainkan petasan dan kembang api, serta melakukan tarian barongsai yang meriah.
Ada juga sejarah lain yang mengatakan bahwa tarian barongsai digunakan sebagai senjata untuk melawan para roh jahat, yang kala itu bertepatan dengan awal tahun baru Imlek.
Baca Juga: Jadwal Indonesia Masters 2023 Hari Ini 29 Januari: Ada Jojo, Chico dan Leo/Daniel di Babak Final
Awal tahun baru Imlek dipercaya sebagai waktu, di mana para dewa dan dewi kembali ke kahyangan untuk menghadap Kaisar Langit.
Fakta Unik Barongsai
1. Istilah Barongsai Hanya Ada di Indonesia
Istilah barongsai yang sangat populer ternyata hanya ada di Indonesia.
Di negara asal barongsai, tarian ini dikenal dengan nama Wu Shi, dan dalam istilah internasional dikenal dengan nama Lion Dance.
2. Makna 5 Unsur di Tubuh Barongsai
Meski banyak yang menganggap Barongsai lebih mirip dengan singa, tapi sebenarnya barongsai merupakan gabungan dari beberapa hewan.
Di setiap bagian tubuh barongsai diketahui memiliki makna, atau filosofi berbeda-beda.
• Tanduk barongsai yang menyerupai jambul burung adalah simbol kehidupan yang mewakili unsur perempuan.
• Telinga dan ekor barongsai yang seperti makhluk mistis, melambangkan kebijaksanaan dan keberuntungan.
• Tulang belakang barongsai yang terlihat seperti ular merupakan lambang dari kekayaan.
• Punuk di belakang kepala barongsai yang mirip kura-kura adalah simbol umur yang panjang dan berkah.
• Dahu dan jenggot barongsai yang berbentuk seperti naga merupakan lambang dari kepemimpinan, kekuatan, dan mewakili unsur perempuan.
3. Makna dari Warna-warni di Tubuh Barongsai
Barongsai dikenal memiliki tubuh yang berwarna-warni, yang terlihat mencolok, dan menambah kemeriahan perayaan tahun baru Imlek.
Warna-warni di tubuh barongsai tersebut ternyata memiliki makna tersendiri yang penjelasannya adalah sebagai berikut.
• Warna kuning melambangkan bumi.
• Warna hitam melambangkan air.
• Warna hijau melambangkan kayu.
• Warna merah melambangkan api.
• Warna putih melambangkan logam.
4. Instrumen Musik dalam Pertunjukan Barongsai
Selain tubuh barongsai yang berwarna-warni, kemeriahan perayaan Imlek juga tak lepas dari instrumen musik yang dimainkan dalam pertunjukan barongsai.
Tiga instrumen musik dalam pertunjukan barongsai adalah drum, simbal, dan gong.
Suara drum memberikan penekanan, dan arahan pada gerakan Barongsai.
Sementara instrumen simbal dan gong menggambarkan emosi dari Barongsai.
5. Bobot Kepala Barongsai
Kepala barongsai ternyata memiliki bobot yang mencapai 25 kilogram.
Hal ini dikarenakan kepala barongsai terbuat dari olahan pulpatau bubur kertas, dan oleh sebab itu, para pemain barongsai harus menguasai bela diri Wu Shu untuk bisa mengimbangi beratnya.
Demikian sejarah dan fakta unik barongsai yang jarang diketahui, yang merupakan tarian khas tahun baru Imlek.***