MEDIA MAGELANG - Doa ziarah kubur Arab, latin, dan artinya bahasa Indonesia ada di sini
Beginilah tata cara ziarah kubur, simak selengkapnya segera.
Bulan Puasa atau Bulan Ramadhan sudah di depan mata, seluruh umat muslim di seluruh dunia bersuka cita karena dapat kembali ‘bertemu’ dengan bulan penuh berkah ini.
Rasa senang, bahagia, suka cinta, maupun rindu pun menjadi satu ketika datangnya bulan Ramadhan, dimana menjadi momen untuk lebih giat untuk beribadah.
Baca Juga: Link Streaming Drama Kokdu Season of Deity Episode 15 Sub Indo, Tayang Malam Ini
Seperti yang sudah diketahui, selama bulan Ramadhan umat muslim akan berpuasa selama 30 hari lamanya, sebelum nantinya akan merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Karena dianggap bulan yang penuh berkah, ketika bulan Ramadhan berakhir maka banyak umat muslim yang merasa sedih dengan kepergiannya dan berharap bertemu lagi di tahun selanjutnya.
Bulan Ramadhan juga banyak dimaknai oleh banyak masyarakat Indonesia untuk ziarah kubur ke makam orang-orang terkasih yang telah tiada, sebagai pengingat bahwa kehidupan di dunia itu singkat.
Dengan merapalkan doa-doa, para peziarah menjadikan momen sebelum Bulan Ramadhan untuk mendoakan orang yang telah tiada agar dilapangkan kuburnya dan diterima amal ibadahnya.
Setelah berwudhu, mengucapkan salam, berikut adalah doa ziarah kubur yang dibacakan ketika mengunjungi makam-makam orang yang telah tiada. Simak selengkapnya.
Tata cara ziarah kubur
Baca Juga: Jadwal Awal Puasa 1 Ramadhan 2023 atau 1444 H Lengkap versi NU, Pemerintah, dan Muhammadiyah
1. Mengucapkan salam
2. Beristighfar 7 kali
3. Membaca surah Al-Fatihah 3 kali
4. Membaca surah Al Falaq sebanyak 3 kali
5. Membaca surah Al Ikhlas
6. Membaca surah An Naas 3 kali
7. Membaca Ayat Kursi
8. Membaca surah Yasin
9. Membaca tahlil, dzikir, dan sholawat,
10. Melantunkan doa ziarah kubur
Doa Ziarah Kubur
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
“Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi' madholahu, waghsilhu bil maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fì qabrihi wa nawwir lahu fihi.”
Artinya "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikan lah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikan lah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari istrinya. Masukkan lah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkan lah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya."
Demikian doa ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan.***