Network
Media Magelang – Simak artikel berikut ini untuk mengetahui apa itu skin fasting atau puasa skincare untuk menjaga masalah kulit tidak lebih parah.
Skin fasting atau puasa skincare adalah puasa dari berbagai produk skincare dalam waktu tertentu untuk menjaga kesehatan kulit.
Pada umumnya, orang-orang melakukan puasa skincare ketika melihat kondisi kulit yang stres. Puasa skincare pun dapat dilakukan untuk menjaga kulit wajah tidak semakin bermasalah.
Baca Juga: Jadi Menteri Sosial, Tri Rismaharini Langsung Kebut Penyaluran Dana Bansos di Indonesia
Untuk melakukan puasa skincare sangat mudah, yaitu dengan tidak memakai produk perawatan wajah apapun. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan kulit yang telah berubah akibat bahan kimia pada produk kecantikan atau skincare.
Para ahli percaya kulit memperoleh berbagai stimulasi bahan aktif dari make up yang digunakan pada kulit sehingga perlu istirahat sesekali.
“Puasa skincare dapat membuat kulit kembali pada keadaan homeostatis alaminya,” ungkap Deanne Robinson, seorang dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Westport, Connecticut, dikuti dari Allure.
Baca Juga: Warna Stabilo Diprediksi Akan Jadi Tren Warna Fesyen di 2021, Mengapa Demikian?
Apabila Anda mengenakan produk perawatan kulit, Anda telah merawat kulit untuk melakukan apa yang harus dilakukan. Hal ini akan membuat kulit kehilangan siklus alami kulit yang sebenarnya dapat bekerja sendiri.
Sebagai contoh, ketika Anda mengoleskan pelembab, Anda telah memberi sinyal ke sel-sel kulit bahwa kulit tidak perlu menghasilkan sebum alami.
Hal yang sama terjadi ketika Anda mengenakan produk eksfoliasi seperti retinol, alpha hydroxyl acids (AHA), atau beta hydroxyl acids (BHA). Anda telah mendorong peningkatan pergantian sel kulit dan mempercepat lajunya.
Baca Juga: Ini Dia Produk Kecantikan Lokal yang Jadi Favorit Para Pengguna TikTok di 2020, Sudahkah Kamu Pakai?
Oleh karenanya, dengan menghentikan pemakaian produk perawatan wajah tersebut secara sementara, Anda dapat memberikan kesempatan kulit untuk bekerja secara alami.
Dokter kulit Justine Kluk mengatakan kepada Women Health Magazine bahwa tidak ada sata ilmiah peer-review yang dapat ditemukan untuk mendukung puasa skincare ini.
Ia menambahkan bahwa yang terpenting adalah memperhatikan produk-produk yang dikenakan.
Baca Juga: Tanggapi Unggahan Erick Thohir Bersama Temannya, Hotman Paris: Kalau Saya Nggak Laku Jadi Menteri
Healthline menuliskan empat hal yang mungkin dapat dijadikan alasan potensial untuk melakukan puasa skincare sebagai berikut:
- Anda mengenakan produk yang salah bagi kulit
- Kulit dalam keadaan stres, dan over-exfoliating
- Anda mengenakan produk dengan kandungan yang mengiritasi untuk kulit sensitif
- Pergantian sel kulit Anda terjadi saat Anda melakukan puasa perawatan wajah.***
