Ternyata Bisa Terinfeksi Dua Varian Covid-19 Sekaligus, Ahli Temukan Kasus Pertama Korban Meninggal

- 12 Juli 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /

Media Magelang – Ada kemungkinan bahwa manusia bisa terinfeksi dua varian virus Covid-19 secara sekaligus.

Potensi terpapar dua varian virus Covid-19 sekaligus ini dibuktikan dengan temuan para ahli atas kasus tersebut.

Para ahli menemukan infeksi ganda dua varian virus Covid-19 pada seorang wanita berumur 90 tahun yang tidak divaksin dan meninggal dunia.

Baca Juga: Tuai Kontroversi, Vaksin Covid-19 Kimia Farma Tak Jadi Dibuka Hari Ini, Ini Alasannya

Adapun dua virus Covid-19 yang menginfeksi perempuan tersebut adalah tipe Alpha dan Beta yang masing-masing ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Dokter yang memeriksa perempuan tersebut menduga bahwa pasien tertular dari dua orang yang berbeda.

Pasien tersebut dirawat di sebuah rumah sakit di Aalst dekat Brussels.

“Kedua varian ini beredar dari Belgia pada saat itu, jadi kemungkinan wanita itu terinfeksi virus yang berbeda dari dua orang yang berbeda. Sayangnya, kita tak tahu bagaimana dia terinfeksi,” ujar Peneliti utama dari rumah sakit OLV di Aalst, Belgia, Dr Anne Vankeerberghen dilansir Media Magelang dari BBC.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Daftar Klinik Kimia Farma yang Sudah Layani Vaksinasi Covid-19 Individu Berbayar

Ahli pun yakin bahwa penemuan ini adalah kasus terdokumentasi pertama dari jenisnya, dan infeksi ganda terjadi meskipun jarang ditemui.

Saat ini, kasus infeksi dua varian Covid-19 sekaligus ini masih dibahas di Kongres Eropa tahun ini perihal Mikrobiologi Klinis dan Penyakit menular.

Sebelumnya pada Januari 2021 lalu, ilmuwan di Brasil menemukan kasus serupa yaitu dua orang yang telah terinfeksi dua varian Covid-19 secara bersamaan. Salah satu virus yang menginfeksi adalah varian Gamma.

Sementara itu, para peneliti dari Portugal juga merawat seorang anak berusia 17 tahun yang telah tertular varian Covid-19 kedua saat masih dalam pemulihan dari infeksi virus Covid-19 berbeda yang sudah ada sebelumnya.

Kini, para ahli dan ilmuwan sedang merancang vaksin Covid-19 baru yang akan lebih cocok untuk varian baru dan menawarkan perlindungan yang paling baik terhadap mutasi-mutasi virus yang lebih banyak.

“Mendeteksi dua varian dominan yang menjadi perhatian pada satu orang bukanlah hal yang mengejutkan. Ini bisa ditularkan oleh satu individu yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan banyak orang yang terinfeksi,” ujar Prof Lawrence Young.

Dia juga mengatakan harus lebih banyak penelitian yang diperlukan untuk menentukan apakah infeksi dua varian Covid-19 secara bersamaan bisa diatasi dengan vaksin.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah