8 Tips Hindari Obesitas, Work from Home Lancar Tubuh Pun Sehat

- 21 Oktober 2021, 12:19 WIB
8 Tips Hindari Obesitas, Work from Home Lancar Tubuh Pun Sehat
8 Tips Hindari Obesitas, Work from Home Lancar Tubuh Pun Sehat /Pixabay/mohamed Hassan.

Media Magelang – Kondisi pandemi Covid-19 membuat beberapa kantor menerapkan work from home atau kerja dari rumah.

Aktivitas fisik yang tadinya digunakan untuk pergi atau pulang kerja kini jadi berkurang semenjak harus work from home.

Akhirnya sering melupakan olahraga hingga tubuh menjadi obesitas. Simak di sini 8 tips menghindari obesitas saat work from home.

Namun sebelum lebih jauh lagi, apa itu obesitas?

Baca Juga: Ini 4 Tips Untuk Cegah Anak Obesitas yang Dapat Dilakukan oleh Orangtua

Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat tidak seimbangnya asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama.

Adapun obesitas ini memiliki dampak terhadap kesehatan seperti bisa menyebabkan penyakit jantung koroner, diabetes melitus tipe 2, bahkan stroke.

Selama work from home kadang pola makan jadi tidak teratur, ditambah lagi aktivitas fisik yang berkurang.

Bagi mereka yang suka olahraga secara rutin mungkin tidak akan begitu masalah jika harus work form home tanpa khawatir akan mengalami obesitas.

Namun bagi yang beraktivitas fisik hanya dengan berangkat atau pulang kerja, tentu akan menjadi masalah tersendiri ketika harus work from home.

Sebelum membahas tips menghindari obesitas, simak dulu pola makan yang dapat menyebabkan obesitas berikut ini. 

Baca Juga: Awas, Kenali Ciri-ciri Obesitas pada Anak Berikut Ini, Lengkap dengan Cara Mengatasinya

Dilansir Media Magelang dari situs p2ptm.kemkes.go.id pada 21 Oktober 2021, berikut ini pola makan yang dapat menyebabkan obesitas:

  1. Banyak mengonsumsi makanan gorengan, berlemak, dan manis-manis
  2. Menghindari makan pagi, sehingga menambah porsi makan siang dan atau makan malam
  3. Makan berlebihan (porsi besar)
  4. Sering makan dan tidak teratur
  5. Sering mengemil/ kudapan
  6. Kurang makan sayur dan buah
  7. Makan dengan jumlah banyak dan dalam waktu singkat (terburu-buru)

Jika Anda melakukan pola makan di atas, segera ubah ke pola makan yang sehat agar terhindar dari obesitas.

Berikut ini 8 tips menghindari obesitas selama work from home:

  1. Tidak makan sambil nonton atau main game
  2. Memperbanyak aktivitas fisik di luar ruangan, dilakukan secara baik, benar, teratur, dan terukur
  3. Mengurangi penggunaan minyak (gorengan) dan santan, masaklah dengan cara dikukus, direbus, dipanggang
  4. Mengurangi porsi makan dari biasanya, perbanyak makan buah, sayur dan kacang-kacangan
  5. Mengurangi makanan dan minuman yang manis
  6. Mengurangi penggunaan garam dan makanan yang diawetkan, diasinkan dan dikemas dalam kaleng
  7. Minumlah susu yang rendah lemak
  8. Meningkatkan makan ikan segar

Apabila sudah mengalami obesitas, segera melakukan tips berikut ini agar berat badan kembali normal.

Anda bisa melakukan aktivitas fisik untuk menurunkan berat badan menjadi normal, membatasi asupan gula, garam, dan lemak berlebihan serta memperbanyak mengonsumsi buah dan sayur.

Masyarakat sering mengira bahwa obesitas hanya akan menimpa orang tua, namun jangan salah, anak-anak pun bisa mengalami obesitas.

Penting bagi orang tua untuk segera mengenali ciri-ciri obesitas pada anaknya untuk segera mengatasi hal tersebut.

Anak-anak yang kelebihan berat badan sering dianggap sebagai gendut sementara, padahal bisa jadi itu salah satu tanda sang anak mengalami obesitas.

Berikut ini ciri-ciri obesitas pada anak yang bisa diperhatikan orang tua sehingga bisa segera mengatasi hal tersebut.

Ciri obesitas pada anak

Dilansir Media Magelang dari website Kementerian Kesehatan RI, berikut adalah ciri obesitas pada anak:

  • Wajah bulat, pipi tembem, dan bahu rangkap
  • Leher relatif pendek
  • Perut buncit
  • Kedua pangkal paha bagian dalam saling menempel dan bergesekan
  • Pada Anak laki-laki dada membusung dan payudara sedikit membesar, serta penis mengecil (tidak terlihat secara utuh karena tertutup oleh timbunan lemak)
  • Pada Anak perempuan datangnya pubertas lebih dini yaitu usia kurang dari 9 tahun sudah mengalami menstruasi

Apabila orang tua melihat ciri-ciri tersebut pada anak mereka, besar kemungkinan anak sudah mengalami obesitas.

Tenang, orang tua tidak perlu panik terlebih dahulu, berikut ini akan disampaikan cara mengatasi obesitas pada anak.

Salah satu cara untuk bisa mengatasi obesitas anak adalah dengan tata pola makan dan pola aktivitas.

Atasi obesitas dengan pola makan

Prinsip dasar penatalaksanaan obesitas yang dianjurkan badan dunia adalah diet rendah energi seimbang dengan pengurangan energi 500-1000 kkal dari kebutuhan sehari-hari.

Cara diet seperti itu dapat dilakukan dengan langkah berikut ini:

  • Mengurangi konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, jagung, kentang dan sereal
  • Menghindari konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat sederhana seperti gula pasir, gula merah, sirup, kue yang manis dan gurih, madu, selai, dodol, coklat, permen, minuman ringan, dll
  • Mengurangi konsumsi bahan makanan sumber lemak dengan tidak mengolah makanan dengan cara digoreng dan menggunakan santan kental serta mentega dan margarin
  • Mengutamakan konsumsi bahan makanan sumber protein rendah lemak, seperti ikan, putih telur, ayam tanpa kulit, susu dan keju rendah lemak, tempe tahu, dan kacang-kacangan yang diolah
  • Meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber serat, yaitu : sayur yang diolah dengan cara direbus, dikukus, dan ditumis dengan sedikit minyak
  • Menghindari buah-buahan yang mengandung energi tinggi yaitu : durian, alpukat, nangka, sawo, mangga, cempedak, pisang, srikaya
  • Mengkonsumsi buah sebagai makanan selingan
  • Meningkatkan konsumsi cairan minimal sepuluh gelas sehari (dapat dari air putih dan kuah sayur)
  • Porsi makan kecil

Apabila pola makan pada anak sudah terjaga, tentu hal tersebut harus diimbangi dengan pola aktivitas yang benar.

Atasi obesitas dengan pola aktivitas

Beberapa pola aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengatasi obesitas yaitu:

  • Meningkatkan aktivitas fisik paling sedikit 1 jam per hari secara terus-menerus
  • Latihan fisik kombinasi aerobik (naik sepeda, jogging, renang, dan golf jika orang dewasa) dan anaerobik (senam pernafasan, karate, lompat tinggi, dan angkat berat jika dewasa) dengan frekuensi 3 - 5 kali seminggu dan durasi 40 - 60 menit setiap kali latihan, serta intensitas sesuai dengan denyut nadi maksimal berdasarkan umur dan kemampuan (intensitas dinaikkan secara bertahap)
  • Orang tua bisa mengajak anak berjalan kaki dan berolahraga bersama agar sang anak bisa semangat menjalaninya
  • Mengurangi bermain di depan komputer atau smartphone atau menonton televisi

Obesitas tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga pada kehidupan sosial sehari-hari.

Seperti contohnya orang yang menderita obesitas akan bergerak secara lamban sehingga produktivitas kerja menurun.

Selain itu bisa mengurangi rasa percaya diri, penampilan kurang menarik, dan bisa-bisa menarik diri dari pergaulan.

Jadi tunggu apa lagi? Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Orang tua pun juga harus memperhatikan apakah sang anak terkena obesitas atau tidak.

Demikian 8 tips menghindari obesitas sehingga work form home lancar, tubuh pun akan menjadi sehat.***

Editor: Ardhy Nur Ekasari

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x