Network
Media Magelang - Jika Anda merasa tertekan saat sedang bekerja, Anda tidak sendirian. Kesedihan, kecemasan, kehilangan motivasi, dan kesulitan berkonsentrasi kebosanan hanyalah contoh kecil dari hal-hal yang mungkin Anda rasakan jika Anda mengalami gejala depresi di tempat kerja.
Dan data dari survei State of Mental Health in America 2021 menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengalami depresi meningkat secara signifikan dari 2019 hingga 2020.
Karyawan penuh waktu menghabiskan rata-rata 8,5 jam per hari bekerja pada hari kerja dan 5,5 jam bekerja pada akhir pekan dan hari libur, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, tidak mengherankan bahwa banyak dari mereka akan mengalami gejala depresi saat sedang bekerja.
Baca Juga: Viral Artis N Positif Covid-19 Tapi Ngotot Tetap Bekerja, Natasha Wilona Terseret
“Setiap tempat kerja atau pekerjaan dapat menjadi penyebab potensial atau faktor penyebab depresi tergantung pada tingkat stres dan dukungan yang tersedia di tempat kerja,” kata Rashmi Parmar MD, seorang psikiater di Community Psychiatry.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lingkungan kerja yang negatif dapat menyebabkan:
-Masalah kesehatan mental dan fisik
-Kehilangan produktivitas
-Peningkatan penggunaan narkoba
Tanda-tanda depresi di tempat kerja dapat terlihat dengan jelas. Beberapa tanda depresi kerja yang lebih umum meliputi peningkatan rasa cemas atau kurangnya motivasi untuk melakukan sesuatu, kehilangan minat pada tugas-tugas di tempat kerja, terutama tugas-tugas yang sebelumnya Anda anggap menarik. Merasa putus asa, tidak berdaya, tidak berharga, atau bahkan merasa bersalah yang berlebihan.
Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau memperhatikan tugas-tugas pekerjaan dan kesulitan mempertahankan atau mengingat hal-hal, terutama informasi baru, membuat kesalahan yang berulang dalam melakukan pekerjaan, penurunan berat badan atau nafsu makan, sering sakit kepala, kelelahan, dan sakit perut di tempat kerja bisa juga jadi tanda jika Anda sedang depresi dengan pekerjaan.
