Konsumsi Jengkol Berlebih Berakibat Keracunan, Berikut Gejala dan Tips Agar Tidak Keracunan

- 11 Januari 2022, 19:15 WIB
Jengkol bisa sebabkan keracunan.
Jengkol bisa sebabkan keracunan. /Tangkapan Layar YouTube Tips Cantik

Media Magelang - Siapa yang tidak mengenal jengkol? Makanan yang sering jadi bahan ejek karena bau yang tidak sedap, namun tetap saja banyak yang mengonsumsinya.

Jengkol (Pithecollobium Jiringa/Pithecollobium Labatum) merupakan tanaman asli khas Asia Tenggara. Selain di Indonesia, tumbuhan polong-polongan ini juga ditemui di Malaysia, Myanmar, dan Thailand.

Di Indonesia, jengkol populer di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera. Jengkol dapat dijadikan bermacam olahan makanan seperti semur jengkol, balado jengkol, keripik jengkol, dan kudapan lainnya.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Penyebab Migrain Semakin Parah, Hati-hati Mengonsumsinya

Jengkol mengandung beberapa nutrisi antara lain karbohidrat, protein, viamin A, vitamin B, fosfor, kalsium, dan besi.

Bagi kalian pecinta jengkol, ada baiknya untuk mulai membatasi mengonsumsinya, karena jika berlebih akan menyebabkan keracunan untuk tubuh.

Mengonsumsi jengkol terlalu banyak dapat menyebabkan kejengkolan (djengkolism), yaitu kondisi keracunan dalam tubuh akibat terlalu banyak mengonsumsi jengkol.

Keracunan ini disebabkan oleh kandungan asam jengkolat yang ada di dalam biji jengkol. Asam jengkolat merupakan asam amino yang mengandung sulfur. Sulfur inilah yang menyebabkan bau tidak sedap pada jengkol.

Asam jengkolat yang bertemu dengan air seni akan mengendap dan membentuk Kristal halus seperti jarum yang susah larut dalam air. Kristal inilah yang mengakibatkan gangguan pada sistem saluran kemih.

Halaman:

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: Kemkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah